Anugerahnews.id | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan secara langsung bantuan tunai kepada nelayan di Pelelangan Ikan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp 600.000 kepada sejumlah nelayan di lokasi.
Baca Juga:
Airlangga Bantah Pernyataan Bappenas Soal Dugaan 46% Bansos Salah Sasaran
Airlangga mengatakan, program ini merupakan yang pertama bagi nelayan dalam rangka mengurangi dampak kemiskinan ekstrem di Indonesia. Terutama akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2 tahun lalu.
"Khusus untuk nelayan, ini adalah program pertama di tahun 2022 yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia," Airlangga di Pelelangan Ikan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/3).
Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) di tahun 2021 yang merupakan bentuk kompensasi kerugian ekonomi atas lonjakan kasus selama pertengahan tahun 2021 lalu.
Baca Juga:
Jawab Sindirian Anies Soal Bansos di Debat Terakhir, Airlangga: Pemberi Tak Pernah Klaim
Tahun ini program tersebut diperluas manfaatnya untuk nelayan yang juga terdampak selama pandemi dan belum mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
"Pada tahun 2022, Pemerintah melanjutkan program BT-PKLW dengan tambahan Nelayan sebagai penerima manfaat," kata dia.
2,67 Juta Masyarakat Penerima
Dalam program ini akan ada 2,67 juta masyarakat yang menerima bantuan masing-masing Rp 600.000.
Terdiri dari 1,67 juta nelayan serta 1 juta pedagang kaki lima dan warung. Penyaluran bantuan akan diberikan langsung melalui TNI dan Polri.
Khusus di Manggarai Barat, Pemerintah akan memberikan bantuan kepada 12.500 Nelayan dan 4.000 PKL dan pemilik warung yang disalurkan oleh Polri.
Tak hanya itu, akan ada 10.000 penerima yang disalurkan lewat TNI.
Airlangga mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Polri khususnya yang melakukan penyaluran di daerah Manggarai Barat ini.
Menurutnya, Polri selalu hadir di tengah masyarakat baik dalam rangka penegakan hukum maupun menjaga ketertiban masyarakat di masa pandemi dan menjadi andalan karena sensitifitas lebih dalam menentukan PKL, Warung, dan Nelayan yang layak menerima bantuan.
"Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat," pungkas Menko Airlangga. [jat]