Anugerahnews.id | Operasional pesawat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terganggu sebab sebuah alat berat jenis buldozer yang mogok di area landasan pacu, Minggu (27/3).
Posisi alat berat yang mogok tersebut, berada pada 600 meter threshold ( ujung landasan) runway 13 dan 30 meter dari centerline landasan pacu sisi utara.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Akibatnya, untuk sementara empat penerbangan dialihkan untuk mendarat di Bali. Yakni penerbangan pesawat Citilink QG 670/673 rute Surabaya -Lombok –Surabaya, Lion air JT 646/645 rute Surabaya-lombok-Surabaya, Lion air JT 656/657 rute Jakarta-lombok-Jakarta dan Batik air ID 6656/6657 rute Jakarta -Lombok-Jakarta.
Selain itu, tiga penerbangan juga mengalami penundaan, yakni Wings air IW 1353 rute Lombok-Bima, Wings air IW 1865/1863 rute Bima-Lombok-Bali dan Garuda GA 434/435 rute Jakarta-Lombok-Jakarta.
Humas Bandara internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Arif Haryanto, menjelaskan Kronologi Kejadian bolduzer mogok, yang mengakibatkan operasional penerbangan terganggu.
Baca Juga:
Kabel Lampu Landasan Pacu Bandara SIM Dicuri, Angkasa Pura II Rugi Rp560 juta
Dia menjelaskan, operasional bandara dimulai pukul 08.00 Wita. Dua jam sebelum operasional dimulai, dilakukan pemeriksaan landas pacu oleh teknisi Unit Airport Facilities.
Teknisi yang melakukan pemeriksaan landas pacu kemudian melaporkan bahwa ada kendaraan buldozer HK yang melakukan pekerjaan pada paved shoulder runway mogok.
Pukul 08.00 Wita diinformasikan bahwa untuk menangani kendaraan tersebut diperlukan waktu penanganan 1 (satu) jam.
Petugas lalu menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk penutupan landas pacu dengan alasan adanya kendaraan di sisi landas pacu (closed due to vehicle at shoulder runway).
Pukul 09.00 Wita penanganan masih belum tuntas. Kemudian, escavator diturunkan untuk menarik buldozer menuju sisi utara landas pacu.
Kemudian diterbitkan NOTAM untuk mengubah landas pacu yang digunakan menjadi Runway 31 dan menggunakan landas pacu sepanjang 2700 meter.
Pesawat yang mendarat melalui Runway 31 adalah Wings Air dari Bima pukul 09.52 WITA dan Garuda Indonesia dari Jakarta pukul 09.58 WITA.
Pukul 09.59 WITA proses pemindahan buldozer selesai dan seluruh peralatan telah berada di luar pagar perimeter bandara.
Pukul 10.00 WITA dilakukan pengecekan landas pacu oleh unit Airport Technical. Landas pacu dinyatakan siap digunakan sepenuhnya (available) dan NOTAM dicabut. [jat]