Anugerahnews.id | Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan pihaknya masih melakukan klarifikasi penelusuran terkait temuan beras bantuan sosial (Bansos) Presiden Jokowi yang ditimbun di tanah di kawasan Depok, Jawa Barat (Jabar).
"Sekarang masih diklarifikasi oleh Deputi 1 Kemenko PMK. Untuk kepastian kebenaran berita tersebut tunggu hasil penelisikan dari pihak tim deputi 1 Kemenko PMK dan Kemensos," kata Muhadjir, Senin (1/8).
Baca Juga:
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Serukan Upaya Pencegahan Pornografi Secara Komprehensif dan Terpadu
Muhadjir mengatakan bila klaim yang disampaikan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakuriralias JNE benar, maka kemungkinan beras ditimbun di Depok itu rusak sebelum diterima kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Sebab, sudah ada kejadian sebelumnya kasus beras Bansos yang ditarik kembali karena rusak.
Diketahui, pihak JNE melalui Vice President JNE Eri Palgunadi mengatakan beras dikubur di Depok itu karena kondisinya sudah rusak atau tak layak konsumsi.
Baca Juga:
Jokowi Akan Buka PON XXI Aceh-Sumut, Tarian Kolosal Malahayati Siap Pukau Penonton
"Waktu itu memang terjadi. Bahkan ada yang sudah diterima KPM segera ditarik kembali," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan kasus beras Bansos yang rusak itu menjadi tanggung jawab dari pihak pemasok atau pihak transporter.
"Dan beras yang rusak itu sudah segera diganti oleh yang bersangkutan. Jadi tidak mengganggu dan mengurangi hak KPM," kata dia.