Anugerahnews.id | Seiring berjalannya waktu, ada banyak jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Di antaranya adalah SNMPTN dan SBMPTN.
Hingga saat ini, masih banyak yang bingung akan perbedaan keduanya. Berikut perbedaan SNMPTN dan SBMPTN yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga:
Wali Kota Harap PTKU Kota Binjai Dapat Membantu Pembangunan Kota Binjai
Beda SNMPTN dan SBMPTN
SNMPTN adalah kepanjangan dari seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. Sedangkan SBMPTN adalah kepanjangan dari seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri. Perbedaan nama tersebut membuat metode seleksi masuk antara keduanya pun turut berbeda.
1. Metode seleksi
Baca Juga:
Soal Ijazah Alumni UNIAS Ditahan, LLDikti Sumut Sebut Setiap Kampus Ada Aturannya
SNMPTN merupakan jalur pertama bagi pelajar untuk masuk ke PTN favorit. Metode seleksi
SNMPTN dilakukan dengan menggunakan nilai rapor serta prestasi non-akademik siswa selama sekolah.
Untuk mengikuti seleksi pertama, siswa harus mendaftarkan diri ke panitia SNMPTN di masing-masing sekolah. Proses ini biasanya dilakukan oleh guru bimbingan konseling (BK).
Selain itu, setiap PTN juga biasanya menetapkan kuota untuk calon mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN.
Sementara SBMPTN bisa ditempuh jika pelajar belum berhasil lolos masuk ke PTN yang diinginkan melalui jalur SNMPTN.
Pada SBMPTN, tes akan dilakukan secara serempak. Ada dua macam tes yang akan diujikan, yaitu tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA). Materi TKA akan terbagi menjadi beberapa rumpun, yakni sains dan teknologi (saintek) serta sosial humaniora (soshum).
2. Peserta
Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN juga terletak pada peserta yang bisa mengikuti.
Jalur SNMPTN juga kerap disebut sebagai jalur undangan. Pasalnya, jalur ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang akan lulus di tahun yang sama dengan waktu pelaksanaan SNMPTN.
Misalnya, hanya siswa kelas XII yang lulus pada tahun 2022 yang bisa mengikuti jalur SNMPTN 2022.
Sedangkan SBMPTN bisa diikuti oleh siapa saja, tak terpatok pada tahun kelulusan.
Misalnya, lulusan tahun 2021 yang gagal pada SBMPTN kala itu, bisa mengulang dan mengikuti tes kembali pada tahun 2022.
3. Tolak ukur kelulusan
Beda SNMPTN dan SBMPTN lainnya adalah faktor yang menjadi tolak ukur kelulusan.
Pada SNMPTN, nilai rapor dan akreditasi sekolah menjadi tolak ukur kelulusan. Prestasi non-akademik bisa menjadi nilai tambah.
Sementara pada SBMPTN, nilai tes yang dilakukan secara serempak akan menjadi penentu lulus atau tidaknya seseorang.
4. Waktu seleksi
SNMPTN dan SBMPTN akan dilakukan pada waktu yang terpisah. SNMPTN merupakan jalur pertama, yang dilakukan lebih dahulu dibanding SBMPTN.
Umumnya, jalur SNMPTN akan dilaksanakan pada Januari-Februari. Sementara pelaksanaan tes SBMPTN akan dilakukan pada sekitar Mei-Juni.
5. Biaya seleksi
SNMPTN bersifat gratis. Karena itu pula, jalur seleksi ini umumnya akan lebih banyak diurus oleh pihak sekolah. Siswa hanya perlu melengkapi syarat-syarat administrasi.
Sementara untuk mengikuti jalur SBMPTN, siswa diharuskan membayar Rp200 ribu untuk masing-masing rumpun saintek dan soshum. Sementara siswa yang mengikuti ujian rumpun campuran diharuskan membayar Rp300 ribu.
Demikian perbedaan SNMPTN dan SBMPTN yang bisa dipahami. [jat]