Anugerahnews.id | Sejak mewabahnya virus corona di seluruh dunia, angka kasus Covid-19 terus meningkat di berbagai negara di dunia.
Ditambah munculnya varian Omicron yang lebih cepat menular, Perancis pun menjadi negara yang mencatatkan angka kasus Covid-19 harian tertinggi.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Indonesia merupakan salah satu negara yang mencatat peningkatan kasus Covid-19.
Menurut Worldometers per Jumat, (4/2/2022) total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.414.483 dengan kasus aktif sebanyak 115.275, sembuh 4.154.797, dan 144.411 kematian.
Sementara, beberapa negara lainnya turut mencatat peningkatan kasus Covid-19 akumulasi maupun kasus harian.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Berikut adalah negara yang mengalami penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia.
1. Perancis
Perancis menjadi salah satu negara yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19 dengan total kumulatif sebanyak 20.147.341 kasus.
Kementerian Kesehatan Perancis pun mencatat 274.352 infeksi baru pada hari Kamis (3/2/2022), dengan kasus aktif sebanyak 6.577.666, pasien sembuh 13.437.823, serta 131.852 kematian.
Menteri Kesehatan Perancis, Olivier Veran mengatakan bahwa kasus Covid-19 gelombang Omicron di negara ini tampaknya telah mencapai puncaknya pada pekan ini.
Kendati demikian, dia tidak menyebutkan rincian kasus infeksi ulang atau reinfeksi yang mungkin dimasukkan dalam penghitungan kasus Covid-19 di Perancis secara keseluruhan.
2. Jepang
Jepang termasuk negara yang melaporkan kasus baru Covid-19 tertinggi yaitu sebanyak 103.038 per Jumat (4/2/2022).
Penambahan kasus tersebut pertama kalinya terjadi, sehingga Covid-19 di Jepang mencapai 3.007.476 kasus.
Pada hari Kamis (3/2/2022) pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di Tokyo dan 12 prefektur lainnya selama dua pekan yang seharusnya berakhir pada 13 Februari 2022.
Hal tersebut dilakukan agar mengurangi tekanan pada layanan kesehatan. Langkah-langkah pembatasan Covid-19 tersebut meliputi membatasi jam buka restoran dan bar, serta mengimbau masyarakat untuk menahan diri melakukan perjalanan yang tidak mendesak.
Sementara itu, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Tokyo pasien Covid-19 dilaporkan sudah mencapai 53,1 persen.
Adapun jumlah pasien yang sembuh sebanyak 2.246.184 orang, dan kasus kematian Covid-19 di Jepang mencapai 19.039 kasus.
3. Amerika Serikat
Pada hari Selasa (1/2/2022) jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat mencatat rekor tertinggi dalam satu tahun terakhir.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Johns Hopkins University, angka kematian naik 39 persen selama dua pekan.
Kendati varian Omicron disebut menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibandingkan Delta, para pejabat AS memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir.
Serta, banyak sistem perawatan kesehatan yang masih berjuang untuk merawat pasien.
“Tidak ada yang ringan terkait apa yang terjadi di rumah sakit dan di ICU, terutama jika Anda tidak divaksinasi atau tidak di-booster,” papar Dr Ken Silverstein, kepala di rumah sakit ChristianaCare, Amerika Serikat.
Di sisi lain, jumlah kematian Covid-19 di Amerika Serikat pun naik menjadi 2.400 per hari. Sementara, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 140.000 orang.
"Ada banyak orang sakit, dengan Covid dan karena Covid," imbuhnya.
Bahkan, pihak rumah sakit kini terpaksa untuk memprioritaskan pasien yang paling rentan untuk mendapat perawatan.
Sementara ini, total kasus Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 77.150.412, sembuh 47.313.736, kasus aktif 28.915.847, dan kematian 920.829 orang.
4. Korea Selatan
Selanjutnya, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan melaporkan 27.442 kasus harian sejak Jumat (4/3/2022).
Oleh karena itu, pejabat Korea Selatan mulai memberlakukan pengujian yang difokuskan pada rapid test antigen usai jumlah infeksi baru meningkat setelah liburan tahun baru Imlek.
Peningkatan kasus ini disebut lima kali lipat lebih banyak dibandingkan saat varian Omicron pertama kali mendominasi di negara tersebut pada pertengahan Januari lalu.
Pada hari Kamis (3/2/2022) warga Korsel mulai mengantre untuk melakukan tes Covid-19 di sekitar stasiun di Seoul serta kota besar lainnya.
Pemerintah Korea Selatan juga memberlakukan isolasi mandiri dan perawatan di rumah bagi pasien. Kemudian, mengurangi periode karantina untuk kasus probable Omicron.
Hingga hari ini, kasus infeksi virus corona di Korea Selatan mencapai 934.656, pasien yang sembuh 642.045, dan kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 6.836.
5. Inggris
Pada hari Kamis (3/2/2022) angka infeksi virus corona di Inggris meningkat hampir 200.000 kasus per hari.
Para peneliti di King's College London memperkirakan setidaknya ada 195.000 pasien bergejala Covid pada 31 Januari lalu, dan jumlahnya naik 22 persen dari sebelumnya yaitu 159.000 orang.
Mereka mengungkapkan bahwa meningkatnya pasien bergejala tampaknya terjadi pada semua kelompok usia.
Ahli epidemiologi yang meneliti studi tersebut, Profesor Tim Spector memperingatkan bahwa terlalu dini untuk berkata negaranya sudah bisa mengakhiri pandemi.
Walaupun angka infeksi di Inggris naik, Perdana Menteri Boris Johnson telah melonggarkan aturan pembatasan dan penggunaan masker di negaranya.
Sebab, Inggris disebut telah melewati puncak gelombang Omicron. Sejauh ini, Covid-19 di Inggris mencapai angka 17.607.832, dengan kasus aktif 2.618.661, sembuh 157.730, dan kematian 14.831.441 kasus.
6. Meksiko
Meksiko mencetak rekor kasus baru di negaranya dengan total 5.068.985 orang. Hal tersebut disebabkan penambahan 41.115 kasus baru Covid-19.
Sedangkan kasus aktif berada di angka 551.239, pasien sembuh sebanyak 4.209.605, dan kematian akibat Covid-19 mencapai 308.141.
Menurut laporan The Washington Post, Senin (31/1/2022) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) bahkan telah melarang warganya untuk mengunjungi Meksiko, karena peningkatan kasus Covid-19. [jat]