Anugerahnews.id | Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara pada Senin (9/5/2022) memberi pengantar dengan sebuah wanti-wanti kepada jajarannya prihal bahaya yang mengancam.
Berikut ulasan mengenai wanti-wanti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi saat sidang kabinet paripurna, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden. Adapun wanti-wanti tersebut adalah sebagai berikut.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
1. Hati-hati mengenai musim kemarau
Dalam pidatonya, selain mengingatkan untuk jajarannya berhati - hati saat musim kemarau. Presiden Jokowi juga mengingatkan agar berhati-hati dengan kebakaran hutan. Karena seperti diketahui, hutan di Indonesia akan rawan kebakaran apabila musim kemarau telah tiba.
2. Mengingatkan berhati-hati dengan penyakit mulut dan kuku yang ada pada hewan
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
“Saya minta ini Menteri Pertanian segera dilakukan lockdown zonasi, lockdown di wilayah sehingga mutasi ternak dari satu tempat ke tempat lain atau pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten lain, apalagi provinsi ke provinsi lain bisa dicegah,” ungkapnya sebagaimana dikutip dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Senin (9/5/2022).
Mengenai penyakit kuku dan mulut yang ada pada hewan, Presiden Jokowi meminta bantuan kepada Polri untuk membantu penanganannya. Presiden Jokowi juga menyerukan agar membentuk satgas biar jelas siapa yang bertanggungjawab.
3. APBN dan APBD sekaligus BUMN harus mampu membangun kemandirian dan ketahanan ekonomi
Percepatan realisasi belanja APBN, APBD, dan BUMN harus betul-betul disegerakan untuk menjaga konsumsi dan menjaga daya beli.
Selain itu, Jokowi juga memina para menteri yang bersangkutan agar memonitor belanja-belanja di setiap Kementerian dan lembaga, juga di daerah.
Presiden juga meminta supaya saat melakukan realisasi anggaran, outcome-nya harus berdampak pada masyarakat bawah.
4. Wanti-wanti soal gejolak ekonomi global
Bisa dikatakan bahwa kondisi ekonomi global sedang terdampak dari adanya perang antara Rusia dan Ukraina. Maka dari itu, Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya agar pengelolaan ekonomi makro dan mikronya harus betul-betul diikuti secara detail, terutama yang berkaitan dengan pangan dan energi.
5. Mengingatkan mengenai krisis
Presiden Jokowi meminta agar jajarannya peka terhadap krisis ekonomi global. Meski sebenarnya, kondisi ekonomi Indonesia sudah membaik, namun hal tersebut masih harus terus ditingkatkan. [jat]