Anugerahnews.id | Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta jajaran menteri melakukan stress test untuk menguji ketahanan Indonesia jika “badai hebat” datang, yakni ancaman perekonomian, energi, hingga pangan.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Dia memerintahkan para menteri untuk menyiapkan langkah antisipasi dampak situasi global terhadap perekonomian nasional.
Menurutnya, situasi ekonomi global akan memburuk pada tahun depan akibat berbagai faktor.
Oleh karena itu, para menteri harus menyiapkan dan menguji berbagai rencana agar kondisi buruk tidak berdampak besar bagi Indonesia.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
“Nanti beberapa menteri dan menko akan saya ajak untuk berbicara yang berkaitan dengan stress test, sampai seberapa jauh kekuatan kita kalau badainya itu datang,” ujar Jokowi, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (12/10/2022).
Dia menyebut bahwa stress test itu akan berkaitan dengan nilai tukar, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Lalu, para menteri pun harus menguji ketahanan pangan dan energi, jika gejolak global semakin riuh.
“Semuanya harus kita tes betul sampai plan A, plan B, plan C, plan D, semuanya harus ada, plan E, semuanya. Yang paling buruk, yang buruk, semuanya harus kita hitung semuanya, sehingga sekali lagi, situasi makin memburuk dan antisipasi dampak di domestik ini harus betul-betul disiapkan,” ujar Jokowi.
Dia pun meminta seluruh jajarannya untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang dapat memengaruhi perekonomian nasional.
Jokowi menekankan agar hubungan antarkementerian/lembaga lebih kuat dalam menangani urusan perlambatan ekonomi dunia serta krisis pangan, energi, dan keuangan. [jat]