Anugerahnews.id | Seorang ibu rumah tangga di Berau, Kalimantan Timur meninggal saat akan mengantre minyak goreng, di depan gerai minimarket, Sabtu (12/3) pagi.
Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Baca Juga:
Lama Buron , Pelaku Pencurian Tas Berisikan Uang 5 Juta Ditangkap Polsek Kuala
Korban bernama Sandra (41), merupakan warga Teluk Bayur dan punya riwayat penyakit asma.
"Kejadian tadi pagi, sekitar jam 07.00. Saat korban hendak bergabung dengan warga lainnya di depan toko, dia tiba-tiba jatuh, batuk-batuk dan kejang-kejang," ucap AKP Kasiyono.
Menurutnya, warga yang berada di lokasi kejadian saat itu langsung menolong Sandra dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun, dalam perjalanan nyawanya tak tertolong.
Baca Juga:
5 Ribu Kasus HIV Diidap oleh Ibu Rumah Tangga
"Meninggalnya saat perjalanan ke rumah sakit," sebutnya.
Warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Bayur yang tak jauh dari lokasi kejadian. Keterangan saksi pun dihimpun. Ada tiga warga yang dimintai keterangan. Diketahui, sesaat sebelum kejadian, Sandra belum sempat bergabung dengan warga yang menunggu toko buka.
"Turun dari motor langsung terjatuh. Dari keterangan suami, dia sudah melarang istrinya ikut antre minyak goreng karena mengeluh dadanya sakit," imbuhnya.
Dia menambahkan, sempat viral video mengenai kejadian ini dan disebutkan ada berdesak-desakan. Meski demikian, perwira polisi tersebut menegaskan saat kejadian tak ada kerumunan warga. Situasi di depan minimarket kondusif dan tak begitu padat oleh warga yang mengantre minyak.
"Jadi kami tegaskan sekali lagi, tak ada desak-desakan warga," pungkasnya.
Wartawan saat ini masih mencoba mencari konfirmasi dari pihak minimarket.
Diketahui, kelangkaan minyak goreng terjadi di berbagai daerah. Kementerian Perdagangan mengklaim ini akibat panic buying masyarakat. Padahal, sejumlah bukti menunjukkan stok langka di pasar.
Selain itu, polisi menemukan berbagai penimbunan stok di sejumlah gudang. Namun, aparat tak menjerat pengusaha dengan alasan administrasi. [jat]