Anugerahnews.id | Penyelundupan sabu seberat 1,196 ton digagalkan oleh Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Derah (Polda) Jawa Barat (Jabar).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, sabu lebih dari 1 ton tersebut bila dikonversikan ke nilai rupiah mencapai triliunan.
Baca Juga:
Penyelundupan Sabu di Wamena Terungkap, Polisi Amankan Pelaku dan Barang Bukti
"Kemudian terkait dengan nilai barbuk, ini apabila dirupiahkan, asumsi satu gram sabu 1,2 juta, maka nilai transaksi apabila ini berhasil diedarkan, kurang lebih Rp 1,43 triliun," ujarnya Kamis (24/3/2022).
Terdapat 66 karung sabu yang berhasil diamankan polisi.
Dari pengungkapan tersebut didapatkan barbuk (barang bukti) 66 karung berisi 1.196 ton sabu," ucapnya dalam jumpa pers di Pusat Pendidikan Intelijen, Kabupaten Bandung, Jabar.
Baca Juga:
Penyelundupan Sabu di Lapas Kuningan Terekam CCTV, Berikut Kronologisnya
Listyo menuturkan, pengungkapan yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar ini menjadi yang terbesar pada pertengahan tahun 2022.
"Ini menjadi salah satu pengungkapan besar di awal menjelang pertengahan tahun," tuturnya.
Lima pelaku terancam hukuman mati
Terkait kasus ini, polisi menangkap lima pelaku, yakni HM (41), HH (39), AH (38), MH (20), dan AH (27).
Para tersangka, terang Listyo, terancam hukuman maksimal pidana mati.
“Atas perbuatan tersangka ini, Polri menerapkan Pasal 112, 113, 114, 115, dan Pasal 132 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau seumur hidup 20 tahun," jelasnya.
Sebelumnya, polisi berhasil menggagalkan penyelundupan sabu di Pantai Mandasari, Kecamatan Patigi, Kabupaten Pangandaran, Jabar, Rabu (16/3/2022).
Transaksi sabu dilakukan dari kapal ke kapal (ship to ship) di wilayah pelabuhan selatan.
"Polri melakukan pencarian. Alhamdulillah, didapati empat tersangka yang saat itu baru saja selesai melakukan transaksi ship to ship di tengah laut dan kemudian membawa kapalnya untuk berlabuh atau bersandar di wilayah Pangandaran. Pada saat pelaku empat orang memindahkan dari perahu ke mobil, maka kita amankan," beber Listyo. [jat]