Anugerahnews.id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) berduka atas tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 129 orang dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya. Jokowi memerintahkan PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1.
"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Jokowi telah memberikan arahan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, PSSI, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit buntut tragedi Kanjuruhan. Jokowi sangat berdukacita atas tragedi ini.
Khofifah menjelaskan, saat ini sudah teridentifikasi sebanyak 18 korban meninggal di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Menurutnya, masih ada cukup banyak korban tragedi Kanjuruhan yang sedang dalam proses identifikasi.
"Tadi yang sudah 18 orang di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Tapi Pak Dirut menyebutkan rencananya masih ada pengiriman lagi korban yang belum teridentifikasi. Insyaallah kami semua bekerja keras berkoordinasi dengan seluruh stakeholder," ujarnya.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Usulan Percepat Jam Tanding Ditolak
Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan aparat sebelumnya sudah mengusulkan agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, dilaksanakan sore.
"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni 38 ribu orang," kata Mahfud dalam akun Instagramnya seperti dilihat detikcom, Minggu (2/10). Ejaan di unggahan Mahfud sudah disesuaikan.