UMKM.WahanaNews.co | Saat minyak goreng kemasan mahal di pasaran serta langkanya minyak goreng curah, membuat sebagian masyarakat, khususnya yang menengah ke bawah kebingungan untuk mendapatkan salah satu bahan kebutuhan pokok ibu-ibu saat memasak tersebut.
Tapi, hal tersebut sepertinya bukan menjadi masalah bagi sebagian masyarakat yang ada di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, karena masyarakat di sana memanfaatkan buah kelapa yang cukup banyak didapat di sekitar wilayah tersebut untuk dijadikan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa.
Baca Juga:
Lindungi 60 Juta Pelaku Usaha, Kemen UMKM-Kongres Advokat Indonesia Jalin Kerja Sama Hukum Strategis
Salah seorang perajin minyak VCO asal Desa Pesedahan I Nengah Kadung, Senin (25/4/2022) mengatakan bahwa ia memproduksi minyak VCO sudah sejak lama dan ia memproduksi dua jenis minyak kelapa yaitu jenis VCO dan minyak goreng biasa.
"Untuk minyak VCO itu minyaknya tanpa proses pemanasan, sedangkan minyak goreng biasa melalui proses pemanasan tapi keduanya menggunakan minyak kelapa murni tanpa ada bahan campuran apa pun," kata Nengah Kadung.
Ia juga mengatakan bahwa minyak VCO masih sangat original dan bisa bertahan kurang lebih selama 2 tahun tanpa rasa amis, tapi untuk penyimpanannya harus memakai botol yang steril. Sedangkan untuk harganya dijual dengan harga Rp 75 ribu per 600 ml.
Baca Juga:
Pengadaan Mesin Jahit untuk UMKM di Wilayah Jakarta Selatan Diduga Menjadi Ladang Korupsi Dinas PPKUMKM DKI Jakarta
Terkait dengan hal tersebut pun mendapat perhatian dari salah seorang anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Golkar I Nyoman Sumadi yang juga merupakan warga Desa Pasedahan.
Ia mengatakan pelaku UMKM seperti ini seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Karena selain dapat membantu para pelaku UMKM untuk lebih berkembang minyak VCO juga sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan.
"Kalau pemerintah mau mengembangkan UMKM seperti ini agar semakin berkembang ke depannya jika ada promosi industri UMKM seharusnya pengusaha ini ikut dilibatkan supaya semakin dikenal dan bisa dikembangkan di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Karangasem," kata Nyoman Sumadi.