UMKM.WahanaNews.co | PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki komitmen untuk membuat UMKM Indonesia 'naik kelas'. Naik kelas di sini maksudnya adalah meningkat, baik kualitas, kuantitas, maupun sistem.
Bagaimanapun, pandemi yang sempat meluluhlantakkan perekonomian, memberi dampak buruk bagi segala aspek, sehingga butuh langkah baru untuk mengantisipasinya. BSI peka terhadap hal ini.
Baca Juga:
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit UMKM Kuartal III-2024 Meningkat 14,42%
Selain itu, BSI menyadari bahwa bangkitnya perekonomian bangsa ini tentu saja harus diusahakan sendiri oleh semua kalangan di negeri ini. Untuk itulah, sebagai bank terpercaya yang berbasis syariah, BSI membuat program-program untuk membantu meningkatkan dan memperkuat UMKM. BSI juga yakin bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian negeri ini, sehingga harus ditingkatkan.
Inilah program-program yang diinisiasi oleh BSI terkait peningkatan UMKM:
BSI UMKM Center
Baca Juga:
Erick Thohir Dorong Pengembangan UMKM, Anak-Cucu BUMN Dilarang Ikut Tender di Bawah Rp 15 M!
Pertengahan 2022 lalu BSI meluncurkan BSI UMKM Center. Lokasinya di Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya. Programnya adalah pembinaan untuk UMKM agar dapat mengembangkan bisnis yang lebih modern, terdigitalisasi, dan mampu memasuki pasar global.
Peran BSI di sini adalah terus melaksanakan komitmen untuk terus meningkatkan porsi pembiayaan UMKM. UMKM perlu mendapatkan dukungan agar terus tumbuh dan membentuk ekosistem yang unggul dan berkualitas.
Sebaliknya, bagi UMKM, BSI UMKM Center menjadi wadah yang penting. Di sinilah UMKM bisa mendapatkan bimbingan, pelatihan, pembinaan, dan pembiayaan, sampai bantuan proses pemasaran produk.
BSI telah menyalurkan biaya untuk UMKM sebesar Rp 40,8 triliun. Di sinilah perak aktif BSI dalam mendukung penguatan pemulihan ekonomi nasional, terutama pengembangan ekonomi syariah.
Program Penerima KUR Syariah
Kali ini BSI bergandengan tangan dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Keduanya menciptakan program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah. Kedua lembaga ini juga yang akan mendampingi para UMKM penerima KUR. Secara detail, program ini memberikan pelatihan, pembiayaan, pendampingan perizinan serta pemasaran. Tujuannya adalah agar UMKM bisa 'naik kelas'.
Apabila UMKM diberikan bantuan modal, kapasitas usahanya juga bisa lebih luas. Usaha yang meluas ini berbarengan dengan pendampingan, sehingga pengetahuan dan kemampuan dalam bidang strategi pun meningkat.
Saat ini BSI dan Kementerian Keuangan sudah memberi KUR syariah kepada 112 ribu UMKM. BSI mendorong UMKM melalui berbagai terobosan untuk mendukung UMKM masuk ke ranah digital dan mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM. Terobosan tersebut adalah peningkatan SDM, perluasan pasar, pengoptimalan reseller dan peran agregator, serta pengembangan platform.
BSI memberikan pembiayaan dengan cara para pelaku UMKM bisa mengajukannya ke kantor bank BSI. Namun, jangan khawatir. Bagi pelaku UMKM yang tidak punya waktu untuk datang ke BSI, ada aplikasi SALAM DIGITAL. Dengan aplikasi ini para pelaku UMKM bisa mengajukan pembiayaan, pendampingan wirausaha secara online.
Program Talenta Wirausaha BSI
BSI terus saja berinovasi dalam rangka membuat UMKM 'naik kelas'. Kali ini nama programnya adalah Talenta Wirausaha Banks Syariah Indonesia (Talenta Wirausaha BSI). Pada program ini, para pelaku UMKM akan mendapatkan pembekalan, pelatihan kemampuan wirausaha Indonesia. Pada program ini juga diadakan kompetisi UMKM tingkat nasional, penghargaan bagi wirausaha terbaik, dan pemberian dukungan usaha kepada UMKM muda terbaik di Indonesia.
Program ini diperuntukkan bagi 5.000 peserta UMKM yang tersebar di 26 wilayah di Indonesia. Ada empat tahap dalam program ini yaitu:
-Tahap pertama talkshow tentang talenta kewirausahaan di kalangan generasi muda di berbagai kota.
-Tahap kedua workshop pelatihan tentang pengembangan produk, pemasaran, dan akses pembiayaan dan pendampingan bersama mentor ahli.
-Tahap ketiga awarding yaitu acara puncak penjurian dan penganugerahan kepada talenta wirausaha muda terbaik Indonesia.
-Tahap keempat partnership berupa kesempatan bagi wirausaha muda untuk bermitra dengan BSI.
Begitu lengkapnya program ini sehingga banyak UMKM yang ingin ikut serta. BSI pun harus mengkurasi sekitar 1.000 peserta sesuai kategori masing-masing, sebelum menentukan pemenangnya. Program sudah berjalan selama satu tahun.
Para peserta dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu tingkat ide atau rencana bisnis yang belum dijalankan, tingkat pemula, dan tingkat bisnis yang sudah lama berjalan.
Siapa pun boleh ikut menjadi peserta, asalkan berusia 18 - 35 tahun dan perorangan, serta memenuhi salah satu kategori yang ditentukan.
Pembiayaan UMKM Brand Modest Fashion
Tahun sebelumnya, BSI juga sudah punya program terdahulu. Program ini berupa pemberian bantuan pembiayaan modal kerja dan investasi kepada UMKM khusus yang bergerak dalam bidang modest fashion.
Program ini bernama Modest Fashion Founders Fund 2021. Hal ini diselenggarakan dalam rangka dukungan BSI khususnya pada industri kreatif brand modest fashion sebagai industri halal fashion. BSI berperan memberikan pembiayaan pada UMKM brand modest fashion yang dinilai memiliki potensi dan telah memenuhi syarat untuk menerima bantuan modal.
Masih banyak lagi program yang diselenggarakan oleh BSI. Semua ini demi membuat UMKM 'naik kelas', melek digital, sehingga bisa kembali menopang perekonomian Indonesia yang sempat terpuruk akibat pandemi.
Bagaimanapun, UMKM negeri ini adalah tulang punggung. Apabila UMKM-nya meningkat, perekonomian negeri pun akan lebih cepat pulih.[zbr]