WahanaSport.id | UEFA tengah mengkaji format baru untuk babak semifinal dan final Liga Champions. Otoritas sepakbola tertinggi di Eropa itu membuka opsi penunjukan satu kota saja untuk menggelar seluruh laga di dua fase tersebut.
Selama ini, format semifinal Liga Champions dikenal memakai sistem dua leg yang dimainkan di kandang masing-masing klub peserta. Kalaupun ada pengecualian, itu terjadi pada musim 2019/2020, saat kemunculan pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Real Madrid Hancurkan Granada 4-0 di Lanjutan LaLiga 2023/24
Akibatnya, saat itu semua laga mulai dari perempatfinal hingga final seluruhnya digelar secara tertutup di Lisbon, Portugal dan hanya memakai sistem satu leg saja. Stadion yang dipakai adalah Estadio da Luz dan Estádio José Alvalade.
Nah, kini UEFA membuka kemungkinan memakai format seperti itu lagi di masa depan, namun mulai dari fase semifinal dan digelar di pekan yang sama. Jadi, satu kota akan menjadi tuan rumah untuk menggelar dua semifinal dan satu final.
Bedanya dengan tahun 2020, diperkirakan para penggemar dari empat klub semifinalis (final four) akan hadir di kota yang ditunjuk seiring mulai longgarnya aturan perjalanan jarak jauh, menciptakan semacam festival sepakbola dalam sepekan di kota tersebut.
Baca Juga:
Postecoglou: Tottenham Hotspur Kehilangan Kepercayaan untuk Liga Champions
Format semacam ini bukan hal baru di cabang basket, dan sudah diterapkan di ajang Euroleague ataupun basket antar kampus di Amerika Serikat (NCAA). UEFA sedang menilai apakah hal serupa mendapat sambutan positif di sepakbola antar klub Eropa.
Rencananya, proposal terkait hal ini akan dibahas di kongres UEFA berikutnya di Wina, Austria pada 11 Mei mendatang. [JP]