WahanaSport.id | WSBK Mandalika 2021 tuntas digelar. Penantian panjang 24 tahun masyarakat Indonesia untuk melihat gelaran balap motor internasional berakhir sudah. Namun masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki untuk menghadapi sejumlah ajang besar di depan, termasuk MotoGP.
Melansir wahananews.co, Sirkuit Mandalika menjadi sorotan dunia dalam sepekan terakhir karena WSBK Mandalika. Dengan status sirkuit jalan raya pertama yang menggelar balapan internasional, pemberitaan WSBK Mandalika sangat luar biasa. Bahkan para pembalap WSBK tidak sabar untuk tampil.
Baca Juga:
Pertamina Mengajak Konsumen Rasakan Pertamax Turbo di Sirkuit Mandalika
Masalah bukan hanya muncul di dalam trek Sirkuit Mandalika, tapi juga di luar sirkuit. Masalah itu tidak hanya dirasakan para pembalap, tapi juga dirasakan penonton yang menyaksikan langsung WSBK Mandalika di Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika baru dinyatakan lulus homologasi oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) jelang seri penutup WSBK Mandalika 2021 atau pada Kamis (18/11), satu hari jelang bergulirnya akhir pekan balapan.
Kondisi sepertinya berjalan lancar, mulai dari saat para pembalap melakukan track walk untuk melakukan pengamatan Sirkuit Mandalika pada Kamis sore hingga ketika para pembalap melakukan dua sesi latihan bebas pada Jumat (19/11).
Baca Juga:
Pemkab Lombok Tengah NTB Mengusulkan Pembangunan Kantor Imigrasi
Hanya ada satu keluhan pembalap usai kali pertama mencoba Sirkuit Mandalika. Sejumlah pembalap mengatakan kondisi trek sedikit kotor. Tapi mereka menganggap kondisi itu normal mengingat Sirkuit Mandalika adalah trek yang baru selesai dibangun.
Ujian yang sebenarnya bagi Sirkuit Mandalika akhirnya muncul pada Jumat sore, ketika para pembalap bersiap menjalani Race 1 WSBK Mandalika 2021. Sebuah balapan yang bisa menentukan perebutan gelar juara dunia antara Toprak Razgatlioglu vs Jonathan Rea.
Hujan deras yang menyelimuti Sirkuit Mandalika membuat Race 1 dibatalkan. Sistem drainase yang tidak sempurna membuat genangan air tidak bisa cepat surut di dalam trek. Kondisi yang lebih parah ada di posisi jalur luar trek.