WahanaSport.id | Satgas Antimafia Bola akan tetap hadir di pinggir lapangan di laga BRI Liga 1 dan Liga 2 2021. PSSI, bekerja sama dengan Polri, yang memastikan hal itu.
Kehadiran Satgas Antimafia Bola sempat menjadi polemik lantaran diklaim sudah bubar. Hal itu diungkapkan Brigjen Hendro Pandowo yang sebelumnya menjadi ketua satgas.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Hendro mengaku tak tahu siapa sosok di balik orang-orang dengan rompi di pinggir lapangan. Pengakuan Hendro tak salah, tim satgas yang sempat dipimpinnya memang sudah dibubarkan pada pertengahan tahun 2020.
PSSI dan Polri kembali menjalin kerja sama mulai 23 Juli 2021. Makanya kini hadir para petugas satgas di pertandingan-pertandingan Liga 1 dan Liga 2. Terkini, PSSI dan Polri menggelar sosialisasi kerjasama kedua pihak agar kesalahpahaman yang sempat terjadi tak terulang lagi dan satgas bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
"Jadi salah saat dalam rapat (sosialisasi kerjasama PSSI-Polri) itu kami membahas satgas. Tapi itu (satgas) ada bukan hanya sebagai tindakan tapi pencegahan dalam kegiatan," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan setelah pertemuan PSSI-Polri, Rabu (17/11).
Baca Juga:
Erick Thohir Inginkan Timnas Indonesia Raih Poin Melawan Jepang dan Arab Saudi
"Itu (satgas) turun setiap pertandingan sepakbola termasuk keamanan, personel, termasuk kalau ada masalah match fixing, polisi akan gerak apabila diminta atau ada laporan," ujarnya menjelaskan.
Polri juga memastikan akan tetap mendukung kegiatan sepakbola yang digelar PSSI dan PT LIB. Kerjasama ini sekaligus mempertegas peran Polri dan menciptakan iklim sepakbola Indonesia yang bersih.
Kerja sama ini ditandai dengan Surat Perjanjian Nomor :12/PSSI/VII-2021 dan Nomor : PKS/27/VII/2021 tentang Penerbitan rekomendasi dan/atau pemberian izin bantuan pengamanan, penegakan hukum, kesehatan, dan hubungan luar negeri dalam kegiatan PSSI.
"(Satgas) masih boleh pakai atribut, itu termasuk di bahasan juga. Karena ada juga di situ ada pasalnya. Masih dengan atribut," tutur Lukita.
"Benar (dari) polisi, kebetulan tadi yang hadir ada dari Polda dan Polres seluruh Indonesia. Jadi bukan tidak ada dasarnya," ucapnya menegaskan. (JP)