WahanaSport.id | Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, menyampaikan bahwa esports seperti pandemic winner. Menurutnya, karena di tengah-tengah pandemi dan tantangan ekonomi, ekosistem tersebut menjadi salah satu yang menunjukkan tren positif.
"Dengan jumlah pertumbuhan 4,47% tertinggi kedua setelah subsektor televisi dan radio.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
Sekarang esports sedang lucu-lucunya berkembang baik dari segi penonton, pemain maupun pengembangnya.
Terlihat dari pasar esports global, yang mendapatkan USD 1,6 triliun pada tahun 2020," kata Sandiaga Uno pada Diskusi Panel Industri Game dan Esports di Indonesia, dalam keterangan dari PUBG Mobile Indonesia, Kamis 28/10/2021).
Sandiaga mengungkapkan, dirinya sebagai pihak regulator sekaligus pembina dari PB Esports, juga telah berhasil mendorong ekosistem ini, menjadi salah satu cabang ekshibisi di PON XX Papua. Selain itu, juga mendukung game lokal bisa bergabung, seperti Lokapala yang dipertandingkan bersama PUBG Mobile.
Baca Juga:
Sulitnya Tembus 51 Persen: Duel Sengit Pilkada Jakarta Akan Terjadi di Putaran Kedua
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, juga membagikan pandangannya terkait dampak positif yang dibawa oleh esports. Ia mengatakan ekosistem ini dapat dijadikan sebuah hal yang sifatnya kompetitif, prestasi dan sportif.
"Sehingga akan menghasilkan sebuah semangat, di mana terdapat nilai-nilai dalam esports, yang bisa menjadi teladan dalam keseharian kita," ujar Ridwan Kamil.
Meskipun pemerintah menyambut baik dan mendukung penuh, akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para penggiat. Seperti yang disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo RI, bahwa dari industri sendiri harus membantu mensosialisasikan.
"Industri harus membantu menjelaskan, bahwa game memberikan banyak manfaat dan juga membuktikan bahwa ada kontribusi terhadap pengembangan ekonomi digital," kata Semuel.
Poin penting lainnya, yakni pengembang dan para penggiat juga harus mematuhi beberapa aturan, seperti salah satunya Indonesia Game Rating System (IGRS). Di mana fokusnya terhadap kategori konten di dalam game dan batas usia pemain.[gab]