WahanaSport.id | Dua mantan juara dunia tinju kelas berat asal Ukraina Vitali dan Wladimir Klitschko siap angkat senjata melawan Rusia. Para petarung veteran itu ingin mengabdi pada negara di tengah situasi sulit ini.
Vitali, kini 50 tahun, berstatus Wali Kota Kiev sejak 2014. Sadar bahwa kotanya menjadi sasaran invasi Rusia sejak 24 Februari kemarin, ia merasa tak ada pilihan lain jika kondisinya terus memburuk.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
"Saya tak punya pilihan lain, saya harus melakukannya. Saya akan berjuang," kata Vitali dalam acara ITV's Good Morning Britain, sebagaimana dikutip detikcom dari The Guardian.
"Saya percaya dengan Ukraina, saya percaya dengan negara saya, dan saya percaya dengan rakyat saya," sambungnya.
Pria berjuluk Dr Ironfist itu menyebut saat ini fokusnya adalah membantu rakyat. Ia bekerja sama dengan militer dan kepolisian untuk memberikan akses listrik, gas, dan air kepada warga kota.
Baca Juga:
Rusia Kelimpungan, Ukraina Rebut Lagi Kota Kunci di Donetsk
Sementara adik Vitali, Wladimir diketahui sudah mendaftarkan diri sebagai tentara cadangan pada awal bulan ini. Ia siap turun jika dibutuhkan.
"Rakyat Ukraina itu kuat-kuat, dan akan tetap setia dalam cobaan yang mengerikan ini. Kami rakyat yang mendambakan kedualatan dan perdamaian. Kami menganggap orang-orang Rusia sebagai saudara," ujar Wladimir, Kamis (24/2).
"Kami tahu bahwa pada dasarnya mereka pun tak mau ada perang ini. Rakyat Ukraina telah memilih demokrasi."
"Tetapi demokrasi adalah rezim yang rapuh, demokrasi tak bisa membela dirinya sendiri, perlu niat dari rakyatnya, komitmen dari semua orang. Tak ada demokrasi tanpa para demokrat," jelas Wladimir.
Di masa jayanya, Klitschko bersaudara pernah menguasai dunia tinju kelas berat. Vitali memegang sabuk WBC selama 2008-2013, atau sampai pensiun. Sedangkan Wladimir sempat memegang sabuk juara versi WBA Super, IBF, WBO, IBO, dan The Ring pada 2011-2015.
Selama aktif bertinju, keduanya tak pernah bertemu di dalam ring atas permintaan orang tua mereka, namun menjadi partner latihan satu sama lain. [JP]