WahanaSport.id | Klub-klub Premier League mulai pulih dari krisis pandemi Covid-19. Itu ditandai dengan nilai belanja pemain yang kembali ke masa-masa sebelum pandemi.
Bursa transfer Januari baru saja ditutup pada 31 Januari, bertepatan dengan pergantian bulan. Klub-klub Premier League mencatatkan total nilai transaksi sebesar 295 juta paun atau sekitar Rp 5,7 triliun.
Baca Juga:
Eks Chelsea Soroti Sancho: Aman tapi Tak Cukup untuk Ekspektasi The Blues
Nilai itu adalah yang kedua terbesar dalam sejarah transaksi bursa transfer musim dingin di Premier League, setelah total 430 juta paun pada 2018 silam. Sebagai perbandingan, tahun lalu Premier League hanya membelanjakan 70 juta paun sepanjang Januari.
Seluruh empat liga top Eropa lainnya yakni LaLiga, Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1 total mencatatkan belanja pemain sebesar 317 juta paun di Januari ini. Itu berarti cuma berjarak 22 juta paun dari total belanja Premier League sendirian.
Nilai transaksi di bursa transfer Januari ini mengindikasikan bahwa klub-klub mulai pulih dari krisis akibat pandemi Covid-19. Sebagai catatan, lebih dari separuh transaksi itu dilakukan oleh klub-klub lima terbawah, dengan nilai 150 juta paun.
Baca Juga:
Brentford vs Chelsea: Duel Liga Inggris Berakhir dengan Skor 2-2
"Bursa transfer ini mengindikasikan bahwa tekanan finansial dari Covid ke klub-klub Premier League mulai mereda, dengan pembelanjaan secara jelas kembali ke level sebelum pandemi dan secara luar biasa berada di antara yang tertinggi dari yang pernah kita lihat di Januari," ungkap Kepala bidang Grup Bisnis Olahraga di firma keuangan Deloitte, Dan Jones.
"Premier League terus memimpin jalan secara global, mempertahankan statusnya sebagai liga sepakbola domestik terbesar di dunia dalam hal finansial, sekali lagi didukung oleh stadion yang penuh dan suksesnya mengamankan kesepakatan penyiaran yang kuat di luar negeri," imbuhnya seperti dikutip detikcom dari BBC. [JP]