WahanaSport.id | Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali mengatakan bahwa banyak keuntungan yang diperoleh Indonesia, saat menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 nanti.
Hal itu disampaikan ketika wawancara dengan TVOne, di Lantai 10 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Senin (4/4) malam.
Baca Juga:
Menpora Amali Hadiri Puncak Peringatan HPN ke-94 Tahun 2022 di Titik Nol
"Banyak negara yang punya keinginan menjadi tuan rumah baik yang senior maupun yang junior, kita U-20 tidak lolos begitu saja tetapi melalui biding menyisihkan beberapa negara bahkan terakhir itu menyisihkan salah satu negara Amerika Latin yang memiliki tradisi sepakbola yang bagus dan beberapa gabungan negara Arab tetapi akhirnya FIFA memutuskan Indonesia menjadi tuan rumah," kata Menpora Amali.
"Dari situ berarati menjadi tuan rumah penyelenggaraan sepakbola dunia sangat menarik bagi berbagai negara. Jadi suatu kehormatan menjadi tuan rumah," tambahnya.
Banyak keuntungan yang diperoleh Indonesia, pertama adalah tentang pembinaan sepakbola usia dini akan semakin semarak lagi karena ada yang dituju yaitu Piala Dunia U-20. Menjadi tuan rumah sudah pasti lolos menjadi salah satu peserta.
Baca Juga:
Ketum Perpani Sampaikan Persiapan Munas Tahun 2022 kepada Menpora
"Jadi pertama pembinaan usia dini semakin semarak, Ialu keuntungan kedua karena tuan rumah langsung lolos tanpa harus kualifikasi, dimana negara-negara lain pasti melakukan kualifikasi dulu," tegasnya.
Adapun yang ketiga menjadi alat promosi yang ampuh untuk mengenalkan Indonesia sebagai negara besar yang penuh keanekaragaman sumberdaya.
Negara-negara lain akan melirik Indonesia, mereka akan datang ke Indonesia, mereka akan tahu Indonesia, apalagi negara ini dikenal sebagai gudangnya penggemar sepakbola.
"Indonesia ini menjadi penggemar sepakbola yang banyak, dari data survey sekitar 70-75% penduduk Indonesia menyukai sepakbola, berarti kejuaraan dunia masyarakat bisa menonton langsung yang selama ini yang diselenggarakan di Amerika, Eropa,dan negara-negara lain tidak bisa maka sekarang bisa langsung datang ke lapangan, mudah-mudahan tahun 2023 ini pandemic sudah turun covid-nya sehingga penonton bisa menyaksikan langsung," ucap Menpora.
Keuntungan berikutnya daerah-daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara, ada Jakarta, Solo, Bandung, Palembang, Surabaya, Bali, pasti akan semarak bagi masyarakat karena pemain-pemain U20 dunia akan datang ke berbagai tempat itu, dan ini menjadi pengalaman berharga.
"Dan masih banyak lagi keuntungan, kita akan punya pengalaman menyelenggarakan Piala U20 ini, siapa tahu dengan pengalaman ini kita akan bisa biding menjadi tuan rumah Piala Dunia senior. Jadi banyak hal keuntungan kita sebagai tuan rumah penyelenggaraan ini," jelasnya tuntas.
Terakhir Menpora Amali meyakini bahwa FIFA akan menerapkan standar yang baik. Infrastruktur sudah dicek semua dan sudah siap sejak rencana awal tahun 2021. Kualitas pertandingan juga akan tinggi, termasuk adanya teknologi VAR yang semakin mendongkrak kualitas.
Yang terpenting masyarakat Indonesia dan pemerintah pusat dan daerah harus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik sehingga sukses menjadi penyelenggara serta berharap Timnas juga mampu menunjukkan prestasi.
"Tentu saya berharap kepada seluruh rakyat Indonesia menyiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik dan menunjukkan keramah-tamahan sebagai warga bangsa dan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, sebagai tempat penyelenggaraannya mempersiapkan diri sebaik mungkin," harapnya.
"Dan tentu kita berharap prestasi kita baik artinya tidak hanya sampai di babak penyisihan. Mudah-mudahan Tim Nasional kita yang sekarang sedang berada di Korea dibawah Pelatih Shin Tae-yong menunjukkan prestasi yang baik. Saya percaya bahwa PSSI sebagai yang dipercaya menangani Tim Nasional akan menjalankan tugas sebaik-baiknya," tutupnya. [JP]