WahanaSport.id | Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti meyaksikan penyerahan bendera ASEAN Para Sports Federation (APSF) kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Istana Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.
Dalam upacara penuh warna yang kental dengan tradisi, budaya dan suasana Jawa tersebut, Presiden APSF Mayor Jenderal Osoth Bhavilai menyerahkan bendera tersebut kepada Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun yang selanjutnya diserahkan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ungkap 4 Kekuatan RI, Apa Saja?
Serah terima bendera APSF tersebut menandai kota Solo resmi menjadi tuan rumah ASEAN Para Games (APG) 2022. Pesta Olahraga dua tahunan paling bergengsi bagi para atlet disabilitas dari 11 negara di kawasan Asia Tenggara akan berlangsung dari tanggal 30 Juli - 6 Agustus.
Dalam sambutannya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan terima kasih kepada APSF atas dukungan dan bantuan dalam memberikan masukan yang berharga, terutama dalam persiapan tempat kompetisi
dan olahraga.
“Solo siap menerima peserta, atlet, ofisial dan tamu dan kami akan lakukan yang terbaik untuk mensukseskan APG 2022 ini," kata Gibran.
Baca Juga:
Sejumlah Aset ASEAN Para Games 2022 Dihibahkan ke Pemkot Solo
Di tempat yang sama, Ketua NPC Senny Marbun mengatakan, sejak pembatalan APG Manila pada tahun 2020 dan Vietnam pada tahun 2021, para atlet dibiarkan tanpa adanya kompetisi sehingga mereka sangat mendambakan kompetisi.
"Sekarang ini perhatian akan tertuju ke Kota Solo dimana APG dilaksanakan. APG ini adalah satu-satunya turnamen disabilitas tingkat regional tahun 2022. Jadi bersiaplah untuk APG di Kota Solo," kata Senny.
Sementara itu, Mayor Jenderal Osoth Bhavilai mengatakan pentingnya semua pihak bekerja sama untuk memastikan APG berjalan lancar meskipun situasi Covid masih belum sepenuhnya hilang.
“Setelah berbagai pertemuan dan diskusi, yang sebagian besar dilakukan secara virtual selama beberapa bulan terakhir, APSF, NPC, dan LOC akhirnya menyepakati cara terbaik untuk menyelenggarakan APG ini. Dan kurang dari 80 hari lagi sebanyak 14 cabang olahraga sudah terdaftar sehingga semua perlu bekerja sama dan meningkatkan upaya persiapan,” kata Mayor Jenderal Osoth.
"Dua bulan ke depan sangat penting, tetapi saya memiliki keyakinan penuh bahwa Solo akan dapat mensuksekan APG 2022 ini. Tentunya saya berharap yang terbaik untuk semuanya dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," dia menambahkan.
Tim Tinjauan Proyek APSF yang dipimpin oleh Kolonel Senior Wandee Tosuwan juga telah menyelesaikan Memorandum of Understanding yang akan ditandatangani secara resmi antara APSF dan panitia lokal dalam beberapa pekan mendatang.
“Penandatanganan secara resmi akan dilakukan setelah Keputusan Presiden dari Presiden Indonesia diterima dalam beberapa minggu mendatang. Baik APSF dan NPC serta perwakilan hukum dari panitia telah mencapai konsensus di berbagai bidang fungsional seperti operasi, venue, medis dan anti-doping, klasifikasi, akreditasi, akomodasi, makanan dan minuman, transportasi, teknologi informasi, pemasaran, media, dan penyiaran,” kata Wandee.
Selama sepekan terakhir, tim APSF melakukan inspeksi terhadap 14 venue kompetisi di dalam dan sekitar Solo. Empat belas cabang olahraga akan dipertandingkan dengan lebih dari 1.600 atlet dan sekitar 600 ofisial dari 11 negara diharapkan hadir di kota tersebut pada bulan Juli.
Hasil temuan dan rekomendasi tersebut disampaikan dalam rapat Coordination Committee di Hotel Alila yang dihadiri juga oleh perwakilan NPC Indonesia yang dipimpin oleh Presiden NPC Indonesia Senny Marbun, Sekretaris Jenderal Rima Ferdianto, serta perwakilan dari berbagai departemen di Local Organizing Committee.
Hadir dalam upacara penyerahan bendera tersebut Raja Mangkunegara X, Gusti Pangeran Harya Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, anggota Sekretariat APSF, anggota dari Lokal Organizing Committee dan anggota sekretariat NPC Indonesia. [JP]