WahanaSport.id | Atlet wushu Alisya Mellynar sedang fokus menyiapkan mentalnya menjelang pelaksanaan SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam pada 13-21 Mei 2022 mendatang.
Di debut perdananya ini Alis ingin mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia di cabang wushu nomor taiji quan (tangan kosong) dan taiji jian (pedang).
Baca Juga:
Menpora Dito Harap Cabor Taekwondo Lolos Olimpiade 2028 Los Angeles
"Untuk persiapan pribadi, saya lebih ke persiapan mental. Karena ini baru pertama kali saya turun ke SEA Games," kata Alisya, melansir laman kemenpora.go.id.
Meski menjadi atlet yang baru pertama kali akan turun di multievent Asia Tenggara, tapi hal itu tak membuatnya kecil hati. Mengikuti pelatnas wushu sejak 2020 lalu menjadikannya percaya diri untuk menampilkan yang terbaik.
"Saya berharap bisa mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," tambah dara asal Surabaya, Jawa Timur ini.
Baca Juga:
Forum Kolaborasi Pemuda dari 18 Kementerian/Lembaga Sepakat Kurangi Risiko Bencana
Putri pasangan Sunarto, Yusmelly ini awalnya hanya ikut-ikutan berlatih wushu. Ia tak menyangka di wushu ia memiliki keluarga baru dan belajar banyak hal. "Awalnya ikut-ikutan diajak kakak sepupu dan coba-coba saja, tetapi malah kelanjutan dan keterusan," kata putri 161 cm ini.
Peraih dua emas pada Kejuaraan Dunia Wushu Taichi Bulgaria tahun 2018 ini (junior) mengaku sejak Kelas IV Sekolah Dasar (SD) sudah mengenal dan turut berlatih wushu.
"Saya awal ikut wushu di umur 11 tahun di tahun 2012 lalu waktu kelas 4 atau 5 SD. Syukur orang tua dan keluarga mendukung meski mereka bukan dari atlet," tambah mahasiswa Unair, semester VI ini.
Alis merasa senang di lingkungan tempatnya berlatih sangat mendukung dirinya untuk berkembang. Hal itu juga yang membuat anak pertama dari dua bersaudara ini jatuh hati ke cabang olahraga wushu.
"Yang membuat saya suka sama wushu itu lebih karena lingkungan dan orang-orang sekitar. Teman sepelatihan, pelatih, ofisial yang mendukung saya berkembang di olahraga ini dan akhirnya nyaman," urai dara kelahiran Surabaya, 25 Oktober 2001 ini.
"Saya mengalami banyak kemajuan khususnya di jurus, saya tetap mempersiapkan mental saya," pungkas peraih medali emas PON Papua 2021 ini. [JP]