Oto.WahanaNews.co | Dexlite merupakan salah satu bahan bakar minyak (BBM) yang diperuntukkan bagi kendaraan diesel. Dengan kandungan cetane 51 dan sulfur 1.200 part per million (ppm), membuat Dexlite diklaim lebih baik ketimbang solar.
Mengutip laman Pertamina, Dexlite memiliki Ecosave Technology yang disebut mampu melindungi mesin dari karat. Dengan begitu, mesin lebih awet dan tahan lama.
Baca Juga:
Ahok Siap Diperiksa Kejagung, Kasus Korupsi BBM Pertamina Seret Banyak Nama
Dengan teknologi tersebut kita tak perlu lagi ke bengkel untuk membersihkan karat yang ada di mesin dan tangki bensin. Selain itu dengan kandungan sulfur yang rendah serta sudah standar Euro 4, mesin mobil menjadi lebih ramah lingkungan.
Konsumsi BBM kendaraan yang menggunakan Dexlite juga diklaim lebih hemat.
Dalam pengujian yang dilakukan Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia (LAPI) ITB dengan 2 unit bus Mercedes Benz Double Decker dan Hino RN, pemakaian Dexlite lebih hemat 9% ketimbang solar.
Baca Juga:
Ahok Ungkap Pernah Maki Riva Siahaan: Kalau Jadi Dirut, Sudah Kupecat
Untuk perbandingannya 1 liter Dexlite rata-rata kendaraan mampu menempuh jarak 16 km sampai 20 km, sedangkan untuk solar hanya 12 km sampai 14 km.
Kandungan cetane lebih tinggi membuat Dexlite lebih bertenaga. Suara yang dihasilkan mesin pun lebih senyap.
Dexlite cocok digunakan untuk mobil-mobil Low SUV dan juga kendaraan komersial berteknologi commonrail.
Dibandingkan solar, harga Dexlite memang lebih mahal. Maklum, Dexlite bukan merupakan jenis BBM yang mendapat subsidi layaknya solar.
Dexlite saat ini dijual Rp 12.950 sampai Rp 13.250. Sedangkan harga biosolar Rp 5.150 per liter.
Perbedaan antara solar dan Dexlite bukan cuma harga, kandungan cetanenya pun berbeda. Untuk solar sendiri kandungan cetanenya adalah 48.
Bedanya lagi, konsumsi Dexlite tidak diatur dan dibatasi. Hal ini tentu bertolak belakang dengan pembelian solar yang bakal diatur dan hanya boleh untuk kendaraan terdaftar.[afs]