WahanaInfrastruktur.com | Dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Rumah Susun ASN BPKP di Kupang yang telah rampung dan dihuni sejak diresmikan pada Juli 2022 lalu.
Tinjauan tersebut dalam rangka pemantauan pelaksanaan kebijakan OPOR (Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi) infrastruktur PUPR.
Baca Juga:
Menteri PUPR: Rp35,45 Triliun Disiapkan untuk Pembangunan IKN Nusantara 2024
Dalam kunjungannya, Menteri Basuki juga melakukan penandatanganan prasasti tanda selesainya pembangunan, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas infrastruktur yang sudah selesai dibangun, di mana tertera juga nama kontraktor dan konsultan.
Menteri Basuki berpesan kepada pengelola dan penghuni rusun untuk dapat menjaga dengan baik kondisi rusun yang sudah dibangun.
"Juga ditambahkan penghijauannya bisa dengan ditanami pohon yang teduh seperti Ketapang Kencana," kata Menteri Basuki.
Baca Juga:
Rusun Kemensos di Bekasi Mirip Hotel, Punya Fasilitas Lengkap
Pembangunan Rusun ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Adanya Rusun tersebut diharapkan mampu memberikan hunian yang layak bagi ASN agar meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II Yublina mengatakan, Rusun ASN BPKP Kupang tersebut dibangun pada tahun 2021 oleh kontraktor pelaksana PT Karuniaga Intisemesta dan Manajemen Konsultan PT Buana Rekayasa Adhigana.
"Total anggaran yang digunakan untuk pembangunan Rumah Susun bagi para ASN BPKP Nusa Tenggara Timur ini adalah senilai Rp20,6 miliar," kata Yublina.
Rusun ini dibangun satu tower dengan ketinggian tiga lantai. Tipe hunian adalah tipe 36 yang terdiri dari 44 unit hunian. Lantai 1 sebanyak 12 unit hunian termasuk 1 ruang sebaguna, Lantai 2 sebanyak 16 hunian, dan lantai 3 sebanyak 16 hunian.
Salah seorang penghuni, Zulkifli Fachri menyatakan, dirinya bersama para ASN lainnya sangat senang dan bahagia bisa mendapat bantuan Rusun dari Kementerian PUPR.
Menurutnya bangunan tersebut sangat baik dan fasilitasnya memadai dan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun Rusun untuk ASN BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Dulu sebelum Rusun ini selesai dibangun kami tinggal di kos kecil. Sekarang kami bisa tinggal di asrama yang lebih layak dan fasilitas pendukungnya sangat bagus, nyaman dan dekat dengan kantor sehingga bisa lebih meningkatkan kualitas kinerja kami dalam mengawas keuangan dan pembangunan di provinsi Nusa Tenggara Timur," katanya. [JP]