WahanaInfrastruktur.com | Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap saat ini masih ada 84 ribu desa di Indonesia yang belum terkoneksi internet atau digitalisasi. Tidak hanya desa puluhan hingga ratusan sekolah di Indonesia juga belum bertransformasi digital.
Hal ini dikatakan oleh Sri Mulyani dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 (FEKDI), di Bali International Convention Center Indonesia (BICCI). Agenda ini merupakan side event dari Presidensi G20.
Baca Juga:
Selesai Dibangun, Flyover Sekip Ujung di Simpang Angkatan 66 Palembang Mulai Beroperasi
"Kita punya 84 ribu desa dan kelurahan, 250 ribu sekolah, 10 ribu lebih puskesmas, dan itu belum semuanya terkoneksi. Jadi kalau bicara government to policy, apalagi sudah ada prakerja untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat, kita harus menuju ke sana," jelasnya di Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022).
Untuk itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur digital. Baik untuk layanan masyarakat seperti Puskesmas, layanan pemerintahan, hingga untuk sekolah.
"Jadi puskesmas, menkes sekarang mencoba digitalisasi, transfer pemerintah ke anggaran kesehatan, puskesmas bisa langsung by address, by number. Sekolah sudah by school name, addres, number. Ada juga aplikasi pembelian. Sehingga kepala sekolah tidak repot membuat laporan dengan digital itu," ungkapnya.
Baca Juga:
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Sri Mulyani mengatakan, sejauh ini Indonesia sudah meningkatkan digitalisasi. Misalnya saja seperti adanya PeduliLindungi, kemudian UMKM juga didorong untuk bisa bertransformasi dalam transaksinya ke digital, walaupun masih banyak UMKM belum terakselerasi digital.
"Kita selalu mengatakan UMKM 64 juta, tapi yang menggunakan transaksi digital baru 8 juta, makanya akselerasi digitalisasi itu penting," tutupnya. [JP]