WahanaInfrastruktur.com | Pasca pengalihan saham Pelindo kepada subholding PT Pelindo Solusi Logistik/ SPSL berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah yang bertujuan untuk mewujudkan layanan logistik yang terintegrasi.
“Salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan layanan logistik yang terintegrasi yakni melalui pembangunan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC) yang sekaligus merupakan Proyek Strategis Nasional yang pengembangannya dipercayakan kepada PT Pelindo Solusi Logistik Group melalui anak perusahaan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API),” kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, di Jakarta, Kamis (17/3).
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
Menurut Joko Noerhudha, Pembangunan JTCC diharapkan dapat mendukung kelancaran arus barang melalui penyediaan aksesibilitas darat yang menghubungkan kawasan industri yang luas di sebelah Timur Jakarta dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Akses jalan tol ini tentunya akan berpengaruh besar dalam upaya menekan biaya logistik yang sejalan dengan visi perusahaan yakni to become the best solution provider for an integration logistic ecosystem.
“Pembangunan JTCC ini juga dilakukan sebagai partisipasi SPSL dalam mendukung program Pemerintah untuk mendukung akselerasi kemajuan ekonomi Indonesia, kelancaran mobilitas, pergerakan komuter dan logistik serta merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan value creation dan financial uplift,” ujarnya.
Baca Juga:
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Secara umum, jalan tol ini memiliki panjang 34,76 km dan merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) 2.
Ruas jalan tol Cibitung-Cilincing yang merupakan bagian dari JORR 2, terletak pada koridor arah Utara-Selatan, dimulai dari Simpang Susun Cibitung pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek di KM 25, menuju ke arah Utara di Kecamatan Babelan dan terus ke arah Barat bertemu dengan Lingkar Luar Utara di Simpang Susun Cilincing.
Lokasi proyek melingkupi dua wilayah, yaitu Kabupaten Bekasi di Jawa Barat dan Propinsi DKI Jakarta.
Pembangunan JTCC ini terdiri dari 4 seksi, yakni Cibitung-Telaga Asih (2,65 km); Telaga Asih Tambelang (10,1 km); Tambelang-Tarumajaya (14,35 km); dan Tarumajaya-Cilincing (7,2 km). Saat ini, JTCC telah mengoperasikan ruas jalan tol sepanjang 2,65 km (Seksi 1) dari Simpang Susun Cibitung ke Simpang Susun Telaga Asih.
Berdasarkan hasil perhitungan lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada pengoperasian ruas jalan tol seksi 1 telah mencapai angka 20.000 unit kendaraan per hari, hal ini merupakan pencapaian yang sangat bagus mengingat jalan tol ini belum terkoneksi penuh dengan jalan tol lain di sekitarnya.
“Sampai saat ini, pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) masih terus berjalan dan ditargetkan akan beroperasi secara penuh sepanjang 34,76 km di tahun 2022 yang bertahap diharapkan dapat mewujudkan service excellence di rantai logistik dan menjadi solusi bagi permasalahan logistik nasional,” tutup Joko Noerhudha. [JP]