WahanaInfrastruktur.com | Jalan tol pertama di Bali, yaitu Jalan Tol Bali - Mandara akan disulap menjadi warna hijau. Penghijauan ini dilakukan karena Indonesia akan menjadi penyelenggara KTT G20 yang bertema recover together, recover stronger.
Dengan begitu, Bali akan dikenal menjadi wilayah yang ramah lingkungan dan infrastruktur akan dibenahi dan didukung dengan penghijauan yang masif.
Baca Juga:
Sherpa G20 Indonesia Pimpin Perundingan Sebagai Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
Jalan Tol Bali-Mandara ini adalah satu-satunya jalan tol di RI yang punya jalur untuk motor. Ada 22 gerbang yang terdiri dari 8 di Nusa Dua (4 untuk mobil dan 4 untuk motor), 7 di Ngurah Rai (4 untuk mobil dan 3 gerbang untuk motor) dan 7 gerbang di Benoa ( 4 untuk mobil dan 3 untuk motor).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan nantinya jalan tol ini akan lebih hijau baik dengan pohon atau tanaman bunga.
Jalan tol yang menghubungkan tiga wilayah yaitu Nusa Dua, Ngurah Rai dan Benoa ini akan dipercantik.
Baca Juga:
Menkeu Lakukan Diskusi Strategis tentang Pembiayaan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan
"Untuk beautifikasi sehingga terlihat lebih lembut, hal ini akan disiapkan dengan arsitek landscape untuk desainnya," kata dia dalam keterangan pers, seperti dilansir detikcom Sabtu (8/1/2022).
Saat ini jalan tol sudah menerapkan energi hijau dengan pembangkit listrik tenaga surya di jalur motor yang saat ini masih dalam kajian bsinsi. Nah untuk mendukung program penghijauan telah dilakukan penanaman 72 ribu bibit mangrove di lingkungan jalan tol dan sosialisasi pengurangan penggunaan sampah plastik.
Demi keamanan berkendara jalan tol ini juga dipasang alat pengukur kecepatan angin berupa anemometer berbasis Internet of Things (IoT) demi keamanan berkendara.
Alat ini akan memudahkan monitoring kecepatan angin real time hanya dengan melalui gadget serta dapat memberikan warning apabila kecepatan angin melebihi standar yang berlaku di Jalan Tol.
Saat kecepatan angin mencapai 40 km/jam, alat akan mulai mengeluarkan warning. Jika kecepatan angin melebihi 60 km/jam, jalur motor ditutup sementara guna menghindari resiko kecelakaan. Dan apabila sudah melebihi 80 km/jam, jalur mobil juga ikut ditutup.
Selain itu, Jalan Tol Bali - Mandara juga dilengkapi 50 CCTV pemantau 24 jam untuk memantau pergerakan kendaraan dan panel listrik berbasis IoT untuk memudahkan dalam pemantauan listrik tanpa harus kelokasi panel.
Panel listrik berbasis IoT merupakan monitoring listrik dan otomatic control berbasis website yang bertujuan untuk memonitoring kondisi listrik (arus, tegangan, penggunaan daya, penyebab pemadaman listrik) serta otomatic control yang berfungsi untuk monitoring kondisi lampu PJU dari jarak jauh. [JP]