WahanaInfrastruktur.com | PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung berkomitmen mendorong kebangkitan sektor pariwisata, salah satunya dengan merevitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Melalui anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau TWC, memastikan agar mengembangkan TMII menjadi lebih baik tanpa menghilangkan identitas, karakter, kebhinekaan serta keindahan Indonesia.
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menerangkan untuk jam operasional TMII masih dalam proses pembahasan antara TWC dan Kementerian Sekretariat Negara agar tetap dibuka secara parsial meski sedang dalam tahap revitalisasi.
Mengusung konsep Indonesia Opera, revitalisasi TMII akan merepresentasikan keragaman serta kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia. Melalui sentuhan ide yang modern, TMII akan bertransformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.
“Proses revitalisasi ini diharapkan akan selesai pada Oktober 2022 untuk beberapa area utama. Tentunya dalam proses ini akan melibatkan banyak pihak yang memiliki kompetensi dan memahami esensi dari keberadaan TMII pada awalnya,” ungkap Dony.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Jakarta Tetap Nyaman Berkat Keandalan Listrik PLN
Dony menambahkan, ke depannya TMII akan tetap menjadi pusat rekreasi edukasi yang menampilkan kebhinekaan Indonesia, melalui anjungan-anjungan rumah adat nusantara, rumah ibadah di Indonesia, miniatur archipelago yang bisa disaksikan dengan kereta gantung yang membentang serta wahana Keong Mas yang melegenda dan menjadi saksi kemajuan sinema di Indonesia.
Sebagai informasi bahwa TWC secara resmi telah menjadi pengelola TMII pada tanggal 1 Juli 2021 melalui Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) TMII antara Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) dengan TWC dengan jangka waktu selama 25 tahun.
Direktur Utama TWC Edy Setijono mengatakan, mulai bulan ini sudah dimulai penataan kawasan Taman Mini. Diharapkan sekitar Agustus atau paling lambat bulan September revitalisasi fisik sudah selesai.
Untuk tahap pertama masih penataan kawasan guna mengembalikan sebagaimana lay out yang ada. TMII harus menjadi tempat yang betul-betul untuk melihat keindahan kebudayaan bangsa Indonesia.
"TMII ini harus menjadi showcase of beauty Indonesia, itu harus menjadi betul-betul tempat orang melihat keindahan budayanya bangsa kita. Kalau sekarang banyak fungsi komersial lain yang masih tumpang tindih, itu kita tata ulang. Jadi orang datang kesitu, dia betul-betul bisa merasakan suasana budaya Indonesia," tuturnya. [JP]