WahanaInfrastruktur.com | Mengakhiri rangkaian pertemuan bilateral dalam rangka penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang Mizushima dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji pada Rabu (16/11/2022) .
"Terima kasih kepada Pemerintah Jepang khususnya MLIT dan JICA yang telah membantu kami dengan mengirimkan beberapa tenaga ahli, terutama untuk supervisi pembangunan infrastruktur IKN yang sedang berlangsung," kata Menteri Basuki.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Menteri Basuki mengungkapkan Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022 lalu, di antaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development).
Terkait dengan pertanyaan kemungkinan partisipasi investor, Menteri Basuki menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat pembangunan IKN, investor asing juga dapat terlibat misalnya untuk membangun rumah sakit, sekolah, pasar, dan infrastruktur lainnya. "Diharapkan para pengusaha Jepang bisa ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN," tambah Menteri Basuki.
Wakil Menteri Mizushima mengatakan bahwa Jepang memiliki ketertarikan yang besar terhadap proyek IKN. Berdasarkan permohonan Menteri MLIT, JICA telah mengajukan surat kepada Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga untuk melakukan survei di IKN pada akhir November ini.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
"Melalui survei ini, kami ingin bertukar pendapat secara aktif dengan Indonesia terkait pembangunan kota berkelanjutan di IKN," ujar Wakil Menteri Mizushima.
Terkait kerjasama pembangunan jalan tol Akses Patimban, Menteri Basuki menjelaskan bahwa progresnya sudah berjalan baik sesuai rencana. Proses lelang konsultan dan kontraktor pelaksana akan berjalan paralel, dimana pelaksanaan konstruksi direncanakan untuk dimulai pada April 2023 yang akan datang dan dituntaskan pada akhir 2024.
Terakhir, Menteri Basuki turut meminta dukungan Jepang dalam pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada Mei 2024 di Bali.