WahanaInfrastruktur.com | Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) tahun 2022 sebagai komitmen dalam pembangunan perkotaan dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.
Tema Nasional HHD-HKD yang diusung tahun ini “Kolaborasi Pentahelix dalam Pembangunan Permukiman dan Perumahan Perkotaan menuju Nol Kumuh” yang diharapkan dapat mendorong kolaborasi serta keterlibatan aktif berbagai stakeholders untuk melakukan penanganan kawasan kumuh, pengelolaan persampahan, air limbah domestik, dan penyediaan air minum.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan peringatan HHD-HKD bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan partisipasi dari berbagai pihak dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan inklusif, tanpa meninggalkan satu wilayah pun. Artinya semua harus ditangani, terjangkau, dan dapat diakses oleh semua orang sesuai dengan komitmen Indonesia dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
“Pembangunan perkotaan di Indonesia masih banyak dihadapkan pada tantangan-tantangan yang banyak tentang kemiskinan dan kekumuhan. Satu dari 10 penduduk Indonesia tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Untuk itu, kolaborasi dari multi sektor dan multi aktor sangat perlu dilakukan untuk mewujudkan permukiman dan perkotaan Indonesia lebih baik,” kata Dirjen Diana Kusumastuti dalam acara Press Briefing Peringatan HHD-HKD di Kementerian PUPR, Senin (3/10/2022).
Kementerian PUPR terus berupaya dalam penanganan permukiman kumuh dan penyediaan sarana prasarana dasar air bersih, sanitasi, persampahan, serta rumah layak huni dengan dukungan kolaborasi beragam stakeholder yang mewakili unsur pentahelix, yakni Pemerintah pusat, provinsi, kota/ kabupaten, swasta, media, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Secara nasional, penanganan kawasan kumuh yang dilakukan Kementerian PUPR selama 2020-2022 telah mencapai 7,257 hektare atau telah melebihi target sebesar 5,830 hektare. Selanjutnya hingga 2024, ditargetkan penanganan kawasan kumuh dapat mencapai 10.000 hektare sehingga menyisakan sekitar 2,743 hektare kawasan kumuh untuk ditangani.
Staf Khusus Presiden RI di Bidang Inovasi sekaligus Duta Pembangunan Berkelanjutan Billy Mambrasar mengatakan bahwa berdasarkan arahan Presiden yang tertuang pada Inpres No 4 Tahun 2020 terkait Pengurangan Kemiskinan Ekstrem, di mana yang targetnya saat ini 4% harus menjadi nihil di tahun 2024, termasuk target nihil untuk permukiman kumuh.
“Oleh sebab itu, dalam pekerjaan kami melakukan sosialisasi SDGs dan telah banyak best practices, di mana ternyata untuk mencapai goals no 11, yaitu Sustainable Cities and Communities hanya dapat dicapai apabila terjadi kolaborasi yang efektif antara semua pihak,” ujar Billy.