WahanaInfrastruktur.com | PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (“PTPP”) telah memulai pembangunan proyek Pipa Transimisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (“Cisem”) Tahap I untuk ruas Semarang-Batang.
PT PP melakukan pengelasan pertama (first welding) untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pipa Cisem pada hari Sabtu lalu (06/08) berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga:
KPK Awasi Penyimpangan Proyek Masjid Raya Sulteng
Pelaksanaan acara first welding tersebut dipimpin oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad.
Acara peresmian ini juga turut dihadiri secara langsung oleh Staf Ahli ESDM Bidang Integrasi, Koordinasi & Interface Migas Nanang Untung, Dirut Pertamina Gas Gamal Imam Santoso, SVP Divisi EPC PTPP Didik Mardianto, dsb.
Proyek Pipa Transimisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap I untuk ruas Semarang-Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.
Baca Juga:
Erick Thohir: Bendungan Lolak Sulut, Potensi Pariwisata dan Ekonomi Baru
Interkoneksi pipa ini memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah, seperti: Kawasan Industri Terpadu Batang (“KIT Batang”), Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan oleh Pemerintah.
Proyek yang dimiliki oleh Kementerian ESDM ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 1,17 triliun dengan masa pelaksanaan selama 15 (lima belas) bulan. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh KSO PTPP – Elnusa selaku kontraktor pelaksana, yaitu pembangunan jalur pipa gas 20” sepanjang kurang lebih 60 (enam puluh) kilometer dari stasiun Semarang ke stasiun Batang.
“Ketersediaan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang diharapkan juga dapat menumbuhkan perekonomian sektor lainnya yaitu sektor rumah tangga, komersil dan transportasi melalui jaringan distribusi gas bumi. Proyek pembangunan pipa transmisi Cisem ini diawali pada pembangunan Tahap I yaitu untuk ruas Semarang-Batang, dilaksanakan melalui kontrak tahun jamak (multiyears contract) menggunakan dana APBN Tahun Anggaran 2022 dan Tahun Anggaran 2023,” ungkap Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhammad. [JP]