WahanaInfrastruktur.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut potensi ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 124 miliar pada 2025. Angka tersebut setara Rp 1.773 triliun (asumsi kurs: Rp 14.300).
"Transformasi ekonomi digital juga tidak luput dari perhatian kita. Potensi ekonomi digital kita tahun 2025 diperkirakan sekitar US$ 124 miliar," katanya dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (29/1/2022).
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Ekonomi digital di Indonesia pun terus berkembang dengan lahirnya banyak perusahaan rintisan (startup). Dari sana muncul unicorn dan decacorn. Unicorn adalah perusahaan rintisan dengan nilai kapitalisasi lebih dari US$ 1 miliar, sedangkan decacorn bernilai lebih dari US$ 10 miliar.
Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia juga sudah banyak yang masuk ke ekosistem digital. Diyakini pelaku ekonomi digital di Indonesia akan terus bertambah.
"Kita juga telah memiliki 2.229 startup, kita memiliki 1 decacorn dan 8 unicorn, dan sudah ada 8,4 juta UMKM kita yang dalam 5 tahun ini sudah masuk ke paltform digital untuk menjual produknya, dan dipastikan data ini terus bertambah. Saya meyakini ini akan terus bertambah," tambah Jokowi.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Jokowi sebelumnya mengatakan Indonesia ingin mengundang investasi di infrastruktur ekonomi digital. Menurutnya Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan daya beli yang meningkat sangat menarik untuk investasi pada infrastruktur ekonomi digital.
"Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan pada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini," ujarnya dalam acara B20 Indonesia Inception Meeting 2022, Kamis (27/1/2022). [JP]