WahanaInfrastruktur.com | PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) memperkuat bisnis B2B IT Digital Services melalui pengambilalihan PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma) dengan penyertaan modal sebesar Rp 2,6 Triliun.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Akta Pengambilalihan antara Telkom dan TelkomSigma yang dihadiri secara fisik oleh Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, Direktur Utama TelkomMetra Pramasaleh Hario Utomo, Direktur Utama TelkomSigma Bhimo Aryanto, dan Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Sigma Tata Sadaya T. Hercules.
Baca Juga:
Telkom Gandeng Sejumlah Pihak Perkuat Ekosistem AI Lewat IndigoHub dan IndigoSpace
Penyertaan modal ini dalam rangka penguatan dan transformasi perusahaan sesuai rencana strategis transformasi yang merupakan bagian dari strategi grup yang menjadikan TelkomSigma sebagai direct subsidiary Telkom, di mana sebelumnya merupakan anak perusahaan Telkom Metra.
Hal ini merupakan salah satu Strategic Initiative untuk mengakselerasi TelkomSigma menjadi B2B IT Digital Service Leader.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gartner (2021), pasar bisnis Cloud dan B2B IT Services di Indonesia diproyeksikan meningkat signifikan, masing-masing dengan CAGR 27% untuk Cloud dan CAGR 7% untuk B2B IT Service pada tahun 2024.
Baca Juga:
Sistem Transportasi Darat: Harapan dan Tantangan Bupati Parigi Moutong Terpilih Periode 2024–2029
Adanya pandemi Covid-19 juga berperan dalam peningkatan adopsi Cloud dan mempercepat transformasi digital. Hal ini juga menjadi peluang bagi TelkomGroup melalui Telkomsigma dengan portofolio bisnis B2B IT Services yang dimilikinya.
Untuk itu, TelkomSigma terus bersiap demi mengantisipasi kenaikan permintaan Cloud di masa mendatang dengan memperluas layanan dan menggandeng kerja sama dengan pemain global.
TelkomSigma sendiri merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan dan solusi berbasis ICT terdepan di Indonesia dengan lebih dari 450 klien dari berbagai industri, seperti perbankan, telekomunikasi, energi, transportasi, manufaktur, dan lainnya.