WahanaInfrastruktur.com | Guna memastikan kesiapan penanganan arus balik, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Rabu (4/5/2022).
Hal ini sebagai upaya pemerintah bersama unsur terkait menyiapkan upaya antisipasi lonjakan pergerakan kendaraan dan penumpang angkutan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.
Baca Juga:
3 Kapal Tiba di Pelabuhan Gorontalo dengan Ratusan Penumpang
Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang di Lampung untuk menampung khusus kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten, pada arus balik.
Diharapkan, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan bus, mobil, sepeda motor, hingga penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju Merak.
Menko Muhadjir mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi arus mudik, perlu ada alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk memperlancar arus pergerakan kendaraan.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
"Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan di Pelabuhan Panjang akan disiapkan sebanyak 8 (delapan) kapal besar. "Kendaraan besar seperti truk logistik akan dialihkan ke sini," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Erick Thohir mengungkap pihaknya akan mendukung kelancaran arus balik dengan memaksimalkan pelabuhan dan kapal yang ada di bawah pengelolaan operator transportasi BUMN.
Kakorlantas Firman mengatakan pihaknya akan mengerahkan personel untuk mengarahkan kendaraan besar ke Pelabuhan Panjang dan kendaraan kecil ke Pelabuhan Bakauheni.
Gubernur Arinal dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka melayani masyarakat pada arus balik. "Ini merupakan wujud dari negara hadir untuk melancarkan penyeberangan pada arus balik," tuturnya.
Sebelumnya diketahui, agar tidak terjadi kepadatan di hari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 sampai 8 Mei 2022, pemerintah mengimbau masyarakat kembali lebih awal sebelum 6 Mei atau setelah 8 Mei.
Imbauan lainnya, agar masyarakat yang akan menyeberang telah membeli tiket jauh-jauh hari secara daring supaya keberangkatan dapat dilakukan sesuai jadwal, sehingga tidak terjadi penumpukan yang diakibatkan baru membeli tiket saat tiba di pelabuhan (go show). Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kepadatan di Pelabuhan Merak pada saat arus mudik.
Kemudian, masyarakat diimbau tidak saling menyerobot dan mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik. [JP]