WahanaInfrastruktur.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyelesaikan rancangan peraturan pemerintah (RPP) untuk insentif bagi pelaku usaha yang akan berusaha di ibu kota negara (IKN) Nusantara. Tujuannya agar menarik pihak swasta berinvestasi di IKN.
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan hal itu menjadi salah satu keputusan dalam rapat internal dengan Jokowi bersama jajarannya.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Ungkap Progres Pembangunan IKN Nusantara Capai 15%
"Jadi ada beberapa insentif fiskal dan non fiskal memang kita rancang bersama sama dengan Kementerian investasi dan BKPM serta tim interdep Keuangan, Bappenas dan kementerian terkait untuk membuat para investor menanamkan modalnya, usahanya melakukan usaha di IKN," jelasnya dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10/2022).
Ia berharap nantinya usaha yang masuk ke IKN akan bermanfaat bagi pelaku usaha, sekaligus bagi masyarakat setempat di IKN. Selain itu, Jokowi juga memutuskan agar disiapkan badan usaha milik otorita yang menangani berkaitan dengan pengusaha yang akan berusaha di IKN.
"Jadi pengusaha di dalam IKN ditangani oleh badan usaha milik otorita. Nantinya tentu akan berpartner deal dengan strukturisasi ataupun financial engineering bersama sama investor pelaku usaha lainnya dengan harapan agar tercipta satu iklim usaha sangat baik dan keberlanjutannya jadi sustainability dan investmentnya kita perhatikan dengan baik ke depanya," tuturnya.
Baca Juga:
PUPR Jajaki Minat Investor Biayai Proyek Saluran Irigasi di Sumsel dan Lombok
Ketiga, pemerintah akan berkeja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) melakukan sosialisasi dan melaksanakan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) yang akan dipimpin oleh Jokowi. Targetnya, keputusan ini bisa terealisasi pada pertengah bulan ini.
"Mudah-mudahan pertengahan Oktober bisa melakukan itu, dengan mengundang potensial investor, kita akan melakukan dialog satu forum. Saya kira ditunggu banyak pihak untuk seberapa jauh kita mempersiapkan apa apa yang harus kita bangun kita upayakan agar iklim usaha investasi yang paling penting di kota itu sendiri kita siapkan sehingga nanti kota menjadi kota yang green smart, inklusif ke depannya," tutupnya. [JP]