WahanaInfrastruktur.com | Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah akan dimulai tahun ini.
Tol ini merupakan proyek strategis nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Baca Juga:
Pertama di Jabar: Kejari Bandung Ajukan Pencabutan Status Ayah Pelaku Kekerasan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan agar pembangunan proyek ini tetap menjaga lingkungan. Pesan ini juga menjadi amanah dari Presiden Jokowi.
"Dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci saya ingin mengingatkan cepat is a must but not sufficient. Saya berharap untuk tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak merusak bukit-bukit yang ada. Selain itu juga agar menghindari memotong pohon yang tidak perlu. Ini merupakan perintah bapak Presiden Jokowi pesannya adalah dalam membangun jangan merusak lingkungan," kata Basuki, melansir detikcom Rabu (2/2/2022).
Basuki juga mengatakan, selama proses konstruksi harus tetap memperhatikan kualitas pembangunan. Sehingga hasilnya bukan hanya tersambung tapi juga agar lebih nyaman yang merupakan tuntutan untuk digunakan masyarakat.
Baca Juga:
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Pilgub Jabar
"Jalan Tol Getaci khususnya di wilayah Gedebage ini struktur geologinya cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran, sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi," katanya.
Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan mulai konstruksinya pada triwulan III 2022, setelah diperoleh tanah bebas dan diharapkan bisa lebih cepat.
"Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta bapak Menteri Basuki pada tahun 2022 ini adalah tahun kualitas, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional," ujarnya.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,65 km melintas di dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah 35,25 km.
Untuk tahap 1 yakni seksi 1 JC Gedebage-SS Garut Utara, dan seksi 2 SS Garut Utara-SS Tasikmalaya dengan target operasi pada 2024. Kemudian tahap 2, terdiri dari seksi 3 SS Tasikmalaya-SS Patimuan, dan seksi 4 SS Patimuan-SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.
Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap adalah selama 40 tahun, terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi Rp 56,20 triliun. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang. [JP]