WahanaInfrastruktur.id | Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membuka Pameran Mega Build Ke-19 di Jakarta Convention Center, Kamis (16/6/2022).
Pameran bahan bangunan, arsitektur, desain interior, dan konstruksi yang diikuti oleh ratusan merek dari 8 negara ini diselenggarakan pada 16-19 Juni 2022 dengan tema “Inspiring the Future”.
Baca Juga:
Tinjau Bendung Karangtalun, Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan
Pameran Mega Build Ke-19 diselenggarakan oleh Panorama Media dan didukung oleh Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (GAPENSI), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), serta berbagai asosiasi, komunitas, instansi, dan universitas.
Kementerian PUPR memberikan dukungan dengan turut membuka booth pameran yang menampilkan informasi berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menyampaikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh masyarakat jasa konstruksi dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur nasional, salah satunya melalui kegiatan Pameran Mega Build yang secara rutin diselenggarakan ini.
Baca Juga:
Wamen Diana: Pembangunan Bendungan yang Merata Penting untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi, dan Air
“Kegiatan pameran ini merupakan sarana untuk menambah wawasan terhadap perkembangan inovasi teknologi dan produk bidang konstruksi, serta untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman antara setiap pelaku jasa konstruksi. Semoga kegiatan ini dapat menjadi trigger menuju pembangunan nasional yang lebih baik,” kata Sekjen Zainal Fatah.
Pada kesempatan ini, Menteri PUPR Basuki melalui Sekjen Zainal Fatah menyampaikan kembali pesan Presiden Joko Widodo untuk mengutamakan belanja produk dalam negeri, terutama belanja yang dibiayai melalui APBN.
“Dana APBN dikumpulkan dari pajak masyarakat, maka kita tidak ingin membuang serupiah pun APBN yang telah dikumpulkan dengan susah payah itu. Gerakan belanja produk dalam negeri ini harus kita wujudkan dalam gerak langkah pembangunan infrastruktur kita ke depan, salah satunya agar dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” ujar Sekjen Zainal Fatah.