WahanaInfrastruktur.com | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika oprasional logistik masih terdapat sejumlah kendala infrastruktur. Oleh sebab itu, Luhut menilai bahwa aktivitas logistik nasional mendapatkan tantangan yang berat.
“Jadi sektor atau aktifitas logistik di Indonesia saat ini mengalami tantangan yang berat. Mengingat wilayah geografis yang kita miliki masih ada sejumlah kendala di berbagai daerah,” kata Menko Luhut dalam Program Economic Outlook IDX Channel, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga:
BPBD Sulawesi Tengah Laporkan 875 KK Terdampak Banjir di Morowali Utara
Dia merinci dari data yang disampaikan untuk biaya logistik terhadap PDB Indonesia sebesar 24% merupakan salah satu yang tertinggi di ASEAN.
“Salah satu penyebabnya adalah tingginya inefisiensi yang terjadi, termasuk akibat rendahnya kualitas pelabuhan serta praktik pungutan liar yang terjadi di pelabuhan kita,” paparnya.
Keadaan tersebut, kata dia mendapatkan tekanan tambahan akibat Pandemi Covid-19 yang menyebabkan terganggunya sistem logistik akibat pembatasan berbagai kegiatan yang terjadi untuk menurunkan penyebaran kasus.
Baca Juga:
Optimalisasi Peran BUMN Logistik untuk Mendukung Kerja Sama Antar Daerah dalam Distribusi Bahan Pangan
“Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas pelabuhan yang masih sangat bergantung terhadap kehadiran tenaga kerja serta kebijakan lockdown yang membuat pasokan menjadi terhambat,” ujarnya.
Tak hanya itu, lalu lintas barang yang sangat padat serta kapasitas pelabuhan yang masih belum pulih membuat kemacetan kapal terjadi di pelabuhan-pelabuhan besar di dunia. (JP)