WahanaInfrastruktur.com | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau renovasi sarana dan prasarana di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Selasa (12/7/2022).
Menteri Basuki menyebutkan, tujuan utama renovasi adalah untuk meningkatkan pelayanan TMII sebagai destinasi wisata masyarakat sejak tahun 1970an.
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
"Hari ini saya meninjau progres pekerjaan renovasi TMII yang sudah dimulai sejak Januari 2022. TMII merupakan tempat rekreasi populer yang sudah dibuka sejak tahun 70an. Kita mulai renovasi atas perintah Presiden Jokowi untuk menjadikan TMII menjadi destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat," kata Menteri Basuki.
Dikatakan Menteri Basuki, kegiatan renovasi TMII merupakan bagian dari upaya untuk merawat bangunan lama yang bersejarah. "Seperti halnya renovasi GBK yang sudah dilakukan dalam rangka persiapan Asian Games 2018 lalu," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menyebutkan, salah satu perbaikan yang tengah dilakukan adalah penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Jakarta Tetap Nyaman Berkat Keandalan Listrik PLN
"Kita juga lakukan perbaikan anjungan provinsi yang sebelumnya terkotak-kotak dengan pagar besi beton, sekarang menjadi menyatu tanpa sekat antar anjungan dengan lansekap hijau yang baik," ujarnya.
Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki juga melihat langsung rehabilitasi Gedung Sasono dan Tugu Api/Pancasila. "Di Sasono Utomo kita rehabilitasi bangunan lamanya, kita sesuaikan karpetnya diganti dengan marmer supaya lebih sehat. Tugu Api/Pancasila yang sebelumnya lantai keramik kita jadikan rumput dengan motif seperti desain awal. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi agar terlihat lebih alami, lebih hijau tidak didominasi bangunan beton," katanya.
Selain untuk peningkatan layanan wisata, Menteri Basuki mengungkapkan renovasi TMII juga untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang. "Menurut rencana ini akan dipakai lokasi dinner G20. Tapi sebetulnya bukan itu tujuan utamanya, melainkan untuk meningkatkan pelayanan destinasi wisata," kata Menteri Basuki.