WahanaInfrastruktur.com | PT Pindad (Persero) kembali berhasil mengantongi Sertifikat Kelaikan Ranpur Panser Infanteri yang mana adalah Badak 6x6 dengan Nomor Sertifikat: SERT/34/XI/RANPUR/2021 yang telah melewati rangkaian uji dengan baik.
Melansir laman bumn.go.id, Sertifikat Kelaikan ini ditandatangani dan diserahkan oleh Kepala Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan (Kapuslaik Kemhan), Laksma TNI Teguh Sugiono yang diterima langsung oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad (Persero), Sigit P. Santosa pada Kamis, 18 November 2021 di Auditorium Pindad Bandung.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Tanda Tangan di Body Maung MV3 Pope Mobile, Pindad: Hadiah Istimewa dan Diberkati
Kapuslaik Kemhan, Laksma TNI Teguh Sugiono menyatakan, Badak 6x6 sudah berhasil mendapatkan rekomendasi secara keseluruhan proses sertifikasi dengan baik dan lulus mendapatkan sertifikat laik.
“Terima kasih kepada Pindad atas inovasi yang tidak mengenal lelah, selalu menambah jenis dan varian-varian yang nantinya akan dibutuhkan oleh TNI AD. Selamat kepada Pindad untuk menerima sertifikat ini, semoga semakin sukses dalam pengabdiannya untuk memproduksi kebutuhn Alutsista TNI,” jelas Sugiono.
Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad (Persero), Sigit P. Santosa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapuslaik Kemhan beserta jajaran,. Sigit berharap dengan didapatkannya sertifikat laik, produk Pindad dapat terus bermanfaat bagi TNI.
Baca Juga:
Erick Thohir Tunjuk KSAD Maruli Simanjuntak Jadi Komut Pindad
“Kami juga mengucapkan terimakasih untuk tim kelaikan darat yang mengawal pengujian hingga selesai. Semoga kerjasama akan terus berlanjut untuk kendaraan-kendaraan tempur lainnya. Kami siap untuk mendukung proses pengadaan dan pengujian keberterimaan di masa yang akan datang, serta akan kami jalankan setiap masukan dari tim kelaikan sehingga user kedepannya dapat menggunakan produk kami dengan maksimal,” tutur Sigit.
Dengan diterimanya Sertifikat Kelaikan Ranpur Panser Infanteri ini, menjadi bukti kemampuan industri pertahanan dalam negeri yang dapat menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi guna mendukung kemandirian Alutsista. (JP)