WahanaInfrastruktur.com | Seiring meningkatnya kebutuhan transportasi umum di Sumatra Utara, PT Hutama Karya (Persero) lewat kerja sama operasi (KSO) kembali dipercaya untuk membangun Jalur Kereta Api (KA) Lintas Medan - Binjai
Penandatanganan kontrak proyek ini dilakukan secara offline pada Kamis (28/4) lalu di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat oleh Ari Asmoko selaku Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya sekaligus Kuasa KSO bersama Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Kementerian Perhubungan Muhlis Hanggani Capah.
Baca Juga:
Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera, Eks Dirut Hutama Karya Jadi Tersangka
Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra menyatakan bahwa proyek pembangunan jalur Lintas KA yang menghubungkan antara Kota Medan dengan Kota Binjai bertujuan untuk mempercepat waktu tempuh dan memperlancar persilangan kereta api dari Medan Ke Binjai serta mengurangi penumpukan di beberapa stasiun.
“Kereta Api sudah menjadi primadona untuk angkutan orang dan barang. Pembangunan jalur rel kereta api dibutuhkan sejalan dengan percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Novias, melansir laman bumn.go.id.
Lebih lanjut Novias mengatakan pembangunan Jalur Lintas KA Medan – Binjai (JLKAMB 2) dilakukan dari KM 1 + 745 s.d KM 2 + 300 (P9 – P23). Adapun lingkup pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya bersama KSO dalam proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pendukung teknis, pekerjaan pier, dan pemasangan track.
Baca Juga:
Hutama Karya Komit Selesaikan Tol dan Bendungan Proyek Strategis Nasional di 2024
Proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan selama 900 hari dimana pelaksanaan pembangunan tersebut sudah berjalan sejak tanggal 9 Mei lalu.
Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam proyek ini, salah satunya yaitu pekerjaan pengembangan dilakukan selama stasiun masih aktif beroperasi.
Hutama Karya selaku kontraktor telah menyiapkan sejumlah strategi agar proyek dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu.
“Koordinasi aktif dengan pihak pengelola Kereta Api terus kami intensifkan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun tersebut atau pada titik tertentu,” tutup Novias Nurendra, Direktur Operasi I Hutama Karya.
Keberadaan Proyek Pembangunan Jalur KA (Kereta Api) Lintas Medan – Binjai akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa antar dua wilayah tersebut serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Dikarenakan pembangunan proyek ini masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, Hutama Karya memastikan akan selalu melakukan pengawasan dan pencegahan penyebaran virus tersebut melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan proyek seperti selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan mengecek suhu tubuh sebelum memasuki area proyek dan kantor.
Pembangunan ini diharapkan akan membangun konektivitas antar moda di Sumatra sekaligus mengurai kemacetan di sekitar daerah tersebut serta meningkatkan wisatawan yang ingin ke Sumatera Utara. [JP]