WahanaInfrastruktur.com | PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku kontraktor dengan porsi mayoritas pada proyek pembangunan Pelabuhan Sanur menargetkan untuk mempercepat penyelesaian konstruksi proyek yang mulai digarap sejak akhir tahun 2020 lalu.
Adapun paket pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya mencakup desain dan build struktur pelindung pantai dengan jenis Rubble Mound Breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, penguatan dinding pantai eksisting serta pembangunan fasilitas darat pelabuhan yakni terminal dan pos jaga.
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Melalui Joint Operation (JO) dengan PT Sumber Bangun Sentosa serta PT Virama Karya (Persero), proyek ini ditargetkan dapat rampung lebih cepat 6 bulan yakni pada September 2022 dari target semula Februari 2023.
Hal ini menyusul kunjungan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi pada saat melakukan peninjauan langsung ke lapangan guna untuk berkoordinasi dengan dalam rangka percepatan pembangunan Pelabuhan Sanur pada Rabu (27/7) lalu.
“Kedatangan saya ke Pelabuhan Sanur ini guna memastikan bahwa pengerjaan proyek ini selesai di bulan September 2022, salah satunya untuk mendukung Presidensi G20,” ujar Budi Karya kala itu.
Baca Juga:
Nusa Dua Bali Jadi Tuan Rumah General Annual Meeting FISUEL Tahun 2017, ALPERKLINAS Hadir sebagai Salah Satu Peserta dari Indonesia
Sementara itu, Direktur Operasi I Hutama Karya Gunadi juga menyatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi di lapangan untuk dapat mempercepat proses konstruksi dengan tepat biaya dan tepat mutu.
“Hingga saat ini progres pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai lebih dari 80%. Sejumlah strategi percepatan yang kami lakukan diantaranya pekerjaan DED dikerjakan simultan dengan pekerjaan konstruksi, selektif dalam pemilihan vendor yang berkualitas dan penambahan sumber daya manusia sesuai kebutuhan,” ujar Gunadi.
Lebih lanjut ia mengatakan meski dihadapkan dengan sejumlah tantangan dalam proses pengerjaannya, namun Hutama Karya telah mengantisipasi salah satunya lewat penerapan teknologi khusus dalam proyek ini.