WahanaInfrastruktur.com | Pemerintah Kabupaten Cianjur bakal memberikan suntikan anggaran untuk memperbaiki jalan di Kampung Halimun yang rusak parah sehingga warga tak lagi ditandu untuk bisa berobat.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jalan tersebut berstatus jalan desa sehingga seharusnya dibangun menggunakan anggaran desa.
Baca Juga:
Diduga Karena Kendaraan Proyek, Jalan Kuta Babo-Tinada Pakpak Bharat Rusak Parah
"Seharusnya memang oleh anggaran desa, tapi kita akan coba usahakan agar bisa dibantu juga oleh Pemkab. Saya akan koordinasikan dengan dinas terkait, yang penting jalan tersebut bisa segera bagus dan warga mudah untuk aktivitas," kata Bupati Cianjur kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Selain perbaikan jalan, lanjut Herman, Pemkab juga akan menginstruksikan petugas kesehatan di Dinkes dan Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke Kampung Halimun.
"Kita ada program dokter anjang ka warga, yakni petugas kesehatan datang langsung ke masyarakat untuk mengecek kesehatan. Kita akan maksimalkan, jadi kalau yang sakitnya ringan bisa ditangani lewat program tersebut, kalau berat akan dirujuk ke rumah sakit," ucap Bupati.
Baca Juga:
Jalan Provinsi di Subulussalam Rusak Parah, YARA Somasi Pj Gubernur Aceh
Sebelumnya, viral seorang warga di Cianjur yang sakit ditandu menggunakan bambu dan kain sarung. Hal itu disebabkan akses jalan yang rusak parah, sehingga ambulan kesulitan menuju ke pemukiman penduduk.
Pemerintah Desa Mekarjaya, Cikalong, Cianjur mengakui kesulitan untuk membangun jalan menuju Kampung Halimun lantaran keterbatasan anggaran. Terlebih selama dua tahun terakhir, sebagian besar anggaran desa digunakan untuk penanganan Covid-19.
Kepala Desa Mekarjaya Ayub Jumyati, mengatakan 2 kilometer jalan rusak tersebut berstatus jalan desa. Namun dia mengaku pembangunannya akan memakan biaya besar.
"Jalan itu tidak bisa sebatas diaspal, harus dibeton. Kalau diaspal cepat rusak. Sedangkan kalau dibeton anggarannya sekitar Rp 2 miliar untuk 2 kilometer jalan dengan lebar 2,5 meter tersebut," kata Ayub, seperti dilansir detikcom Minggu (7/8/2022).
Menurutnya anggaran yang dimiliki Desa Mekarjaya per tahunnya hanya sekitar Rp 1 miliar, itupun tidak seluruhnya bisa diperuntukan infrastruktur namun juga termasuk gaji dan pembangunan di bidang lainnya. [JP]