WahanaInfrastruktur.com | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah memulai konstruksi pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) tahap I dan II.
Dimulainya pembangunan Jalan Akses Tol MNP tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin, (7/2/2022).
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Turut mendampingi Sekjen PUPR, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidharta Danusubroto, Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras, Direktur Utama PT. Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri.
Sekjen PUPR Zainal Fatah mengatakan, jalan akses tol yang terkoneksi dengan pelabuhan MNP ini akan meningkatkan konektivitas Pelabuhan MNP dengan jalan tol eksisting, sehingga waktu tempuh transportasi peti kemas akan empat kali lebih cepat dari kondisi sebelum ada jalan akses tol.
Diproyeksikan kapasitas pelayanannya akan mencapai 900 ribu teus pada tahun 2023. “Kehadiran akses tol ini akan memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, dan hasil pembangunan akan tersebar merata sehingga akan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan” kata Zainal Fatah.
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
"Saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup, namun harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan. Jalan tol yang akan dibangun memenuhi kriteria-kriteria desain yang sudah dipersyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta menerapkan ruang bebas (clear zone) dalam rangka meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan," terang Sekjen Zainal Fatah. [JP]