WahanaInfrastruktur.com | Tol bawah laut bakal jadi salah satu infrastruktur yang dibangun di ibu kota negara (IKN) Nusantara. Tol bawah laut ini bakal menghubungkan Balikpapan dengan pusat kota di IKN Nusantara.
Menurut Ketua Bidang Pelaksanaan Transportasi Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Atyanto Busono tol bawah laut ini dibangun untuk mempercepat waktu tempuh antara Balikpapan sebagai kota besar dengan IKN. Target utamanya, dari Balikpapan ke IKN hanya cukup waktu 30 menit lewat tol.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
"Pak Presiden mau dari IKN ke Balikpapan itu 30 menit. Maka satu-satunya jalan harus lurus. Risikonya apa? Menembus Teluk Balikpapan, makanya kita pakai tunnel itu," ungkap Atyanto dalam acara Seminar Pembangunan IKN di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022).
Namun, menurut Atyanto, pembangunan tol bawah laut masih sangat lama. Kemungkinan di tahun 2026 atau 2027. Maka dari itu, fokusnya untuk penghubung antara Balikpapan ke IKN bisa melalui Pulau Balang.
Diketahui, Jembatan Pulau Balang sudah selesai dibangun. Pembangunan jalan akses ke jembatan pun sedang dilakukan.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
"Cuma 2024 nggak akan bisa. Jadi, sementara ke kiri dulu, lewat Pulau Balang lewat situ dulu. 2026-2027 baru dibangun immerse tunnel-nya (tol bawah laut)," papar Atyanto.
Atyanto menegaskan rencana tol bawah laut benar-benar serius akan digarap pemerintah. Saat ini feasibility study alias studi kelayakan pun sudah mulai dikerjakan bersama dengan pihak Korea Selatan.
"Sekarang ini lagi studi feasibility study. Kami kerja sama dengan tim dari Korea Selatan. Lagi dikaji ya, mungkin setahun selesai," kata Atyanto.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Danis Sumadilaga menjelaskan, jaringan tol yang memiliki terowongan bawah laut panjangnya 47 kilometer (km). Tol ini menghubungkan daerah Sepinggan ke IKN.
Panjang terowongan diperkirakan 1-1,5 km. Saat ini, pihaknya sedang mempelajari pemanfaatan terowongan ini dari beberapa negara.
"Kalau jalan tolnya 47 km, kalau panjang tunnel-nya mungkin 1-1,5 km tergantung nanti kita sedang mempelajari," ujar Danis kepada wartawan, Rabu (19/1/2022). [JP]