WahanaInfrastruktur.com | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia di Lapangan Sapta Taruna, Kementerian PUPR, Rabu (17/8).
Sebagai wujud sikap persatuan dan kesatuan serta keragaman bangsa, para peserta upacara menggunakan pakaian adat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang bertindak sebagai Inspektur Upacara mengatakan bahwa dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, insan PUPR harus bersyukur.
“Kita harus meresapi dan memaknai peringatan ini sesuai dengan peran & profesionalisme masing-masing,” ujar Menteri Basuki.
Dalam sambutannya, Menteri Basuki juga menyampaikan 5 (lima) agenda besar pada tahun 2023 yang telah disampaikan Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, akselerasi pembangunan infrastruktur, penerapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi, hilirisasi industri serta pembangunan ekonomi hijau.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
“Dalam menerapkan kelima agenda besar tersebut, pembangunan infrastruktur Indonesia tetap menjadi prioritas. Dan alokasi anggaran sebesar Rp 125.2T diamanahkan pada Kementerian PUPR. Tujuannya tidak hanya membangun infrastruktur fisik saja tapi juga membuka lapangan kerja dan memberikan pendapatan sebesar-besarnya sehingga bisa mendukung daya beli masyarakat untuk meningkatkan kegiatan perekonomian Indonesia,” tutur Menteri Basuki.
Pada kesempatan ini pula, Menteri Basuki juga mengevaluasi capaian kinerja Kementerian PUPR dalam menyelenggarakan amanah sebagai penanggung jawab infrastruktur di Indonesia.
“Sepanjang 2500 km jalan tol sudah beroperasi, dan pada tahun 2022 ini tambahan 43 km juga akan dioperasikan.
Jika mengacu pada Renstra kita di tahun 2022-2024, maka 1545 km jalan tol harus sudah dioperasikan. Sehingga nanti pada 2024, minimal 4000 km jalan tol sudah beroperasi,” terang Menteri Basuki.