WahanaInfrastruktur.com | PT PLN (Persero) terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik. Kolaborasi kali ini dilakukan dengan menggandeng Hyundai Kefico and Consortiums untuk pengembangan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) atau baterry swap untuk kendaraan listrik roda dua.
Kolaborasi ini diwujudkan dengan menjadikan wilayah Bali sebagai pilot project dengan penyediaan 50 unit kendaraan bermotor listrik roda dua oleh pihak Hyundai Kefico kepada PLN untuk mendukung operasional PLN selama KTT G20. Kolaborasi ini juga meliputi pemasangan instalasi dan infrastruktur SPBKLU sesuai dengan kesepakatan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta menjelaskan, Provinsi Bali tengah giat mendorong kendaraan listrik. Ia menambahkan bahwa seluruh pihak baik PLN, swasta dan pemerintah harus bersama–sama menyukseskan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Saat ini masyarakat masih ragu dan belum pede untuk membeli kendaraan listrik, termasuk jika rusak memperbaiki di mana. Maka perlu dikembangkan konsep labelling untuk memberikan kepastian dan keamanan kepada konsumen dalam menentukan produk kendaraan listrik,” terangnya.
General Manager Hyundai Kefico ASEAN Region Control Office, Jay Un Chun mengungkapkan sinergi antara pemerintah dan perusahaan di Indonesia dibutuhkan untuk membuat model bisnis yang mampu memacu pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Dalam 3 bulan kegiatan uji coba proof of concept diharapkan mampu memperoleh hasil yang diharapkan. Kami ingin memberikan kinerja yang lebih baik dari sisi kualitas maupun safety melalui produk kami,” kata Jay.
Ia mengungkap, Bali dipilih sebagai tempat uji coba tempat terbaik untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik, tak hanya dari segi pertumbuhan populasi namun juga berbagai bentuk model bisnis yang mendukung pariwisata.
Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali, Abdul Farid, saat membuka kegiatan proof of concept menyebutkan kegiatan ini dapat menjadi awal supaya motor listrik dapat segera diterima di masyarakat.