WahanaInfrastruktur.com | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, beserta rombongan meninjau konektivitas Pulau Nias, khususnya proyek peningkatan struktur Jalan Laehuwa-Ombolata-Tumula-Faekhuna’a di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Rabu (06/07/2022).
Presiden Jokowi mengatakan, dengan dibangunnya infrastruktur jalan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Nias.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Ini adalah jalan bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Nias sehingga komoditas yang ada di sini baik kelapa dan ikan semuanya bisa masuk ke pasar dan memiliki daya saing yang baik," kata Presiden.
Menurut Presiden, pembangunan jalan juga akan berdampak pada pariwisata di Pulau Nias. “Termasuk juga untuk pariwisata karena di sini untuk surfing sangat bagus sekali dan sangat diminati,” kata Presiden Jokowi.
"Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur jalan nasional di Nias dapat rampung tahun depan. Pembangunan Jalan Lingkar Nias tinggal 16 km lagi, insyaAllah tahun depan sudah rampung semuanya," ujar Presiden.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Selain jalan nasional, Presiden juga menaruh perhatian pada pembangunan poros jalan provinsi dan kabupaten/kota. Untuk proyek pembangunan jalan provinsi dan kabupaten/kota, Presiden mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menangani langsung hal tersebut.
Salah satu dukungan peningkatan struktur jalan yang dilakukan Kementerian PUPR adalah pekerjaan peningkatan struktur Jalan Laehuwa - Ombulata -Tumula-Faekhuna’a sepanjang 14 km.
Ruas tersebut merupakan jalan yang sirip menghubungkan Lingkar Barat dan Lingkar Timur Nias, tepatnya dari Nias Utara menuju Kota Gunung Sitoli di Pulau Nias.
Pekerjaan peningkatan struktur Jalan Laehuwa-Ombulata-Tumula-Faekhuna’a sepanjang 14 km di tahun 2022 dilaksanakan dengan anggaran Rp32,36 miliar.
Konstruksinya dilaksanakan oleh kontraktor PT Manel Star dan konsultan supervisi PT Arci Pratama Konsultan-PT Irbie Nusa Konsultan, KSO.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan jalan di Pulau Nias merupakan upaya untuk membuka keterisolasian dan juga mengurangi kemiskinan ekstrem, dengan menekan biaya transportasi sehingga mempermudah arus distribusi logistik.
"Secara umum jalan nasional sepanjang 165 km kondisinya cukup bagus dengan lebar 5,5 meter. Untuk jalan lingkar Nias sudah dibangun sekitar 7 km dari Sirombu, namun pada tahun 2020 kita tunda karena ada refocussing anggaran akibat Pandemi COVID-19 dan tahun depan akan kita lanjutkan lagi," ujarnya.
Yosafati Hulu, salah seorang warga Desa Umbulata Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan perbaikan jalan yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.
"Jalan ini sudah kami dambakan untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat Alasa. Saya yakin para nelayan di sepanjang pantai ini nantinya akan lebih baik hidupnya dengan adanya jalan ini, terlebih jika Jalan Lingkar Pulau Nias selesai," katanya. [JP]