DesaWisata.WahanaNews.co | Tempat wisata saat ini telah menjadi tempat pengembangan ekonomi baik di daerah maupun negara, bagaimana tidak dikarenakan tempat wisata merupakan bisnis yang sangat berpotensi menjadi sektor unggulan di Indonesia, di beberapa negara bahkan mulai berlomba lomba untuk mengembangkan potensi wisata yang dapat ditonjolkan di negara mereka sehingga dapat menarik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Dalam pengembangan wisata tentu membutuhkan semua pihak baik itu masyarakat itu sendiri, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, pengembangan wisata perlu melihat beberapa aspek penting seperti aspek sosial, aspek ekonomi, maupun aspek alam. Hal tersebut sejalan dengan konsep pariwisata berkelanjutan yang juga dikembangkan oleh Indonesia agar tidak berhenti begitu saja dan dapat berlanjut hingga ke generasi yang akan datang. Pengembangan wisata di Indonesia saat ini sedang marak dikembangkan baik itu di daerah yang masuk wilayah KEK maupun yang belum.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Targetkan Zero New Stunting untuk Persiapkan Generasi Emas 2045
Daerah yang masuk kedalam wilayah K.E.K (Kawasan Ekonomi Khusus) tentunya menjadi prioritas dalam pemenuhan fasilitas baik fisik maupun non fisik yang tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan pembangunan. Ada banyak sektor yang menjadi fokus strategi KEK yaitu produksi maupun pengolahan, pariwisata, ekonomi berbasis digital, pembangunan maupun pengelolaan, kesehatan dan masih banyak lagi. Hingga Saat ini tercatat ada sebanyak 18 wilayah KEK yang ada di Indonesia termasuk kecamatan Singasari yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemilihan Singosari sebagai wilayah KEK dikarenakan tempatnya yang strategis serta memiliki keunggulan pada sumber daya manusianya.
Ada beberapa tempat wisata yang berlokasi di Desa Randuagung, kecamatan Singosari ini salah satunya wisata kebun benih merupakan taman wisata yang memiliki banyak bibit tanaman buah serta tempat rekreasi kolam renang, serta di dalamnya terdapat tempat gazebo yang sengaja dibuat untuk bersantai bagi para pengunjung selain itu di dalam kebun wisata ini memiliki panggung yang berfungsi untuk acara hiburan pengunjung untuk mendengarkan musik dan juga tersedia kantin yang menyediakan beberapa makanan serta minuman yang terjangkau.
Dengan hasil buah tersebut dan bila terus dikembangkan tentunya desa tersebut akan menjadi terbantu, dan juga dengan pengembangan serta pengelolaan fasilitas yang baik bukan tidak mungkin desa tersebut akan menjadi desa wisata, namun tentunya perlu peran masyarakat dalam pengembangan untuk desa wisata karena saling terikat satu sama lain, demi kesejahteraan bersama.
Baca Juga:
Bea cukai Gelar FGD, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
Pengembangan wisata di Kawasan Ekonomi Khusus tentunya akan membawa dampak besar terhadap pendapatan negara, pendapatan daerah serta masyarakat di sekitar akan merasakan dampaknya seperti lapangan pekerjaan yang semakin beragam dan terbuka, semakin banyak fasilitas sarana dan prasarana yang dibangun dan juga wilayah tersebut berpotensi dikenal lebih luas hingga mancanegara dari adanya pengembangan di wilayah kawasan ekonomi khusus.
Namun pengembangan di wilayah KEK perlu adanya penanganan lebih lanjut agar dapat berjalan dengan baik, bagaimana tidak pengembangan tersebut memerlukan biaya yang sangat besar sehingga perlu adanya kerjasama strategis dengan pihak swasta maupun negara lain. Tantangan lain yang bisa saja terjadi yaitu kurangnya kolaborasi yang baik antara wilayah KEK dan juga wilayah lain, tidak ada hal yang dapat ditonjolkan pada wilayah tersebut, belum tersedianya fasilitas yang memadai ataupun belum terintegrasi dengan fasilitas lainnya.
Pengembangan wisata pada wilayah KEK Singosari saat ini masih berlangsung dan menurut data dari situs kek.go.id yang merupakan situs resmi Kawasan Ekonomi Khusus, KEK Singosari diperkirakan dapat menarik investasi sekitar Rp.11,92 T dan juga diperkirakan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 6.863 tenaga kerja. Pemilihan Kawasan Ekonomi Khusus di wilayah Jawa Timur ini berdasarkan wilayah yang potensial dan juga berdasarkan data untuk pembangunan manusianya di wilayah Malang Raya memiliki skala yang tinggi di Provinsi Jawa Timur sehingga dapat menjadi pedoman dalam mengembangkan sumber daya manusianya.[gab]