DesaWisata.WahanaNews.co | Dalam edutrip yang berlangsung selama tiga hari pada 16 hingga 18 Juni 2022 itu, para peserta diajak mengenal potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kampung Naga, Tasikmalaya, serta Desa Wisata Saung Ciburial, Garut.
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dalam keterangannya, Senin (20/6/2022), mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan daya tarik wisata dan produk kreatif serta agar anak muda dapat menggali rasa cinta akan budaya dan pariwisata di Indonesia.
Baca Juga:
12 Desa Wisata Kalimantan Barat Masuk Nominasi Anugerah ADWI 2024
“Diharapkan mereka dapat mempromosikan potensi pariwisata baik dari segi kuliner, budaya, ekonomi kreatif, dan gaya hidup melalui akun media sosial masing-masing,” kata Ni Wayan Giri Adnyani.
Giri menjelaskan pemilihan destinasi tersebut karena keduanya dinilai memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang tinggi.
Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya misalnya, merupakan kampung adat yang masih memegang adat tradisi nenek moyang.
Baca Juga:
Tambah Wawasan Budaya, Santri Pondok Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang EduTrip ke Jepang
Para peserta juga diajak untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Garut seperti city tour, melihat proses pembuatan dodol garut, Situ Bagendit, dan berkunjung ke Desa Wisata Saung Ciburial.
Desa Wisata Saung Ciburial yang terletak di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, ini merupakan pemenang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 kategori toilet umum.
Desa Wisata ini mengusung tema wisata edukasi dimana pengunjung bukan hanya menikmati berbagai sajian paket wisata yang ditawarkan, melainkan juga mengemas berbagai potensi kearifan lokal baik dari segi potensi alam, budaya, sosial, serta kegiatan ekonomi warga sebagai sarana edukasi bagi para pengunjung.
“Diharapkan dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, para mahasiswa dapat lebih mencintai budaya dan pariwisata serta dapat turut mempromosikan desa wisata sehingga dapat terus berkembang dan menjadi andalan pariwisata Indonesia.
Melalui pengembangan desa wisata juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan value chain baru, serta menciptakan desa wisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Giri didampingi Plt. Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Martini M. Paham.
Salah satu kegiatan edutrip di Desa Wisata Saung Ciburial, Garut.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kegiatan “Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara”, terutama dalam mengenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata tanah air khususnya desa wisata.
Pengembangan desa wisata merupakan salah satu fokus program dari Kemenparekraf yang juga sejalan dengan arahan Presiden karena desa wisata dinilai mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan pelestarian lingkungan.
“Keberadaan desa wisata diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” kata Menparekraf Sandiaga.
Secara khusus Menparekraf Sandiaga berharap edutrip ini juga dapat memperkenalkan lebih jauh para peserta akan arah pengembangan pariwisata Indonesia yakni menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan itu diantaranya adalah pariwisata yang mengedepankan empat aspek utama yakni kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Selain itu juga salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi pasar wisatawan nusantara.
“Edukasi ini sangat penting dan kita akan maksimalkan potensi pariwisata nusantara. Wisatawan nusantara terbukti telah menjadi tulang punggung pariwisata kita pada 2020-2021 saat kita diterpa pandemi,” kata Menparekraf Sandiaga.[gab]