DesaWisata.WahanaNews.co | Desa Wisata Bahoi berada di Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Desa yang berada di sisi bukit, dengan bentuk memanjang, mengikuti pola pesisir ini menyimpan banyak pesona yang siap memanjakan mata para wisatawan #DiIndonesiaAja
Untuk menuju ke Desa Wisata Bahoi, dari Bandara Sam Ratulangi kamu harus berkendara menggunakan mobil sekitar 1,5 jam. Lantas, apa saja sih keistimewaan Desa Wisata Bahoi yang dapat dijadikan alasan kamu untuk mendatanginya?
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Tanam Satu Juta Pohon Mangrove Sambut HUT RI ke-79
Ekowisata Mangrove
Lantaran letaknya di pesisir, Desa Bahoi melestarikan hutan mangrove sebagai tumbuhan yang untuk menahan arus air laut yang dapat mengikis daratan pantai. Menariknya, Desa Bahoi menanam sekitar 21 jenis mangrove berbeda. Ada tumbuhan mangrove yang tingginya dapat mencapai 10-20 meter. Selain itu, kamu juga bisa berkeliling hutan bakau dengan perahu berukuran 10 x 8 meter.
Keindahan Pantai Paal
Baca Juga:
PT JBS Siapkan Strategi Pelayanan untuk Puncak Lalu Lintas Libur Idul Fitri
Ini adalah pantai dengan untaian pasir putih yang bersih di bibir pantai serta laut berwarna biru kehijauan yang indah seperti kristal. Ya, pantai ini menjadi spot terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbenam, dengan sunset kemerahan dan deburan ombak yang terlihat seperti gulungan kertas putih.
Punya Spot Diving yang Indah
Selain keberadaan mangrove yang dijaga kelestariannya, Desa Bahoi juga memiliki keindahan bawah laut, seperti terumbu karang dan ikan-ikan cantik pada Daerah Perlindungan Laut (DPL) yang menjadi andalannya. Kawasan DPL ini dijaga sangat ketat, jadi ketika kamu diving atau snorkeling, dan pastilan tidak merusak terumbu karang.
Menikmati Kuliner Khas Desa Bahoi
Setelah selesai menjelajahi hutan mangrove atau hutan bakau, snorkeling serta diving, saatnya menikmati kuliner khas Desa Bahoi. Salah satu rekomendasi kuliner yang dijamin menggugah selera adalah Ayam, ikan saus paniki. Selain rasa yang gurih dari santan, rasa dari bumbu rempahnya juga sangat kuat.
Selain itu, kamu juga harus tahu bahwa sebagian besar pekerjaan warga Desa Bahoi adalah nelayan. Nah, biasanya kerang yang menjadi salah satu hasil tangkapannya, bukan hanya dijual dan dikonsumsi. Kulit kerangnya diolah kembali untuk dijadikan cinderamata yang menarik untuk #BeliKreatifLokal bagi para wisatawan.[gab]